Renungan Harian HKBP | 6 Oktober 2023
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi saudara-saudari yang terkasih, semoga di pagi ini kita dalam keadaan sukacita dalam menyambut firman Tuhan. Sebelum kita mendengarkan Firman Tuhan, marilah kita terlebih dahulu saat teduh.
Doa Pembuka: Marilah kita berdoa! Terima kasih Tuhan atas penyertaanMu dalam kehidupan kami sehingga kami dapat merasakan kasihMu melalui hidup kami, kami dapat bernafas pada hari ini karena kasihMu yang selalu memberi kami kekuatan dan campur tangan Tuhan dalam kehidupan kami. Tuhan yang baik pimpinlah kami agar menjadi pelaku akan FirmanMu, sebentar lagi kami hendak mendengarkan FirmanMu berfirmanlah Tuhan karena kami sudah siap mendengarkannya. Amin.
Saudara-saudari yang terkasih Firman Tuhan sebagai penuntun kehidupan kita untuk memulai kegiatan kita pada hari ini yang tertulis dalam Lukas 10 : 3. Demikian Firman Tuhan :
“Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala”.
Saudara-saudari yang terkasih, saya masih ingat sebelum saya mendapatkan surat penugasan maka pertama sekali harus di bekali dengan persiapan pelayanan yang dinamakan LPP (Latihan Persiapan Pelayanan). Dalam persiapan pelayanan tersebut banyak dibekali dengan strategi pelayanan dengan apa yang dimaksud dengan Swot (apa itu kekuatan, kelemahan, ancaman dan solusi dalam penyelesaian masalah), sebab sebelum di tempatkan dalam berbagai tempat pelayanan maka pertama sekali dipersiapkan mental, sebab kita harus banyak belajar mengenal lingkungan pelayanan yang baru.
Demikianlah pengutusan Tuhan Yesus kepada murid-muridnya yang berjumlah 70 orang untuk menyampaikan berita Kerajaan Allah. Di dalam pemberitaan injil Tuhan Yesus mengumpamakan gambaran ada dua yaitu:
Gambaran anak domba. Domba adalah gambaran hewan yang lemah yang tidak berdaya, dan di dalam pelayanan pasti kita jumpai orang yang lemah tidak mempunya apa-apa, dan orang yang sangat terbatas. Nah bagaimana kita menguatkan mereka, dan melepaskan beban mereka agar mereka mempunyai prinsip kehidupan yang lebih maju lagi.
Gambaran kedua adalah serigala, kita tahu bahwa binatang serigala adalah binatang yang buas, apabila kita lengah maka binatang ini akan memangsa kita yang artinya tugas memberitakan injil di tengah dunia ini bukanlah pekerjaan yang mudah, karena pasti kita hadapi tekanan bahkan penolakan dan penderitaan. Dalam kelemahan dan kekuatan yang kita miliki pasti kita mempunyai strategi di dalam pelayanan kita. Jadi di dalam pengutusan itu Tuhan menghendaki kita supaya berbuat dan melakukan dan pergi memberitakan kabar keselamatan dari Tuhan, dan jangan sekali-kali kita mengatakan saya tidak mampu, saya takut menghadapi suatu persoalan tetapi dalam tantangan pelayanan kita pasti mempunyai suatu jalan keluar, sebab Tuhan campur tangan di dalam kehidupan orang yang percaya.
Panggilan melayani Tuhan merupakan suatu anugerah yang diberikan Tuhan, jangan ada penolakan apabila kita diutus, sebab Tuhanlah yang mengutus kita supaya pergi dan berbuah.
Saudara-saudari yang terkasih, bagaimanakah dengan kita hamba Tuhan apakah kita masih ragu-ragu dalam menyampaikan injil, maka jangan ada penolakan, sebab Tuhan mengutus kita sebagai domba ke tengah-tengah serigala. Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan:
Jangan tawar hati, jangan bimbang, sebab Tuhan selalu menjagai kita kemanapun kita melayani, tantangan, dan rintangan pasti kita lalui, nah bagaimana kita melewati persoalan itu semua kalau tidak campur tangan dari Tuhan.
Ingat selalu Oraet dan Labora berdoa dan bekerja, karena doa adalah kehidupan orang percaya, maka andalkanlah Tuhan dalam hidupmu.
Kerjakanlah dengan sungguh-sungguh pengutusan dari Tuhan, jangan ada bersungut-sungut, sebab Tuhan memberkati kita. Amin.
Doa Penutup: Marilah kita berdoa! Allah Bapa Kami segala puji syukur kami panjatkan kepadaMu atas kuasaMu yang selalu membimbing hidup kami, terimakasih Tuhan atas semuanya yang selalu menjagai hidup kami dan memberikan kami kesehatan. Terimakasih Firman Mu yang sudah kami dengarkan semoga Firmanmu penerang dalam kehidupan kami, supaya kami memberitakan injil tidak ada dengan paksaan, tetapi dengan ketulusan hati. Engkau lah Tuhan kekuatan kami setiap saat. Dengan kerendahan hati kami meminta pengampunan dosa, karena kami tahu kami sering melupakan Tuhan dan menganggap diri kami mampu melakukan segalanya, untuk itu Tuhan kami memohon ampuni kami dari kesalahan kami agar kami layak menerima berkat-berkat yang akan engkau limpahkan kepada kami terimakasih Tuhan. Amin.
Anugerah dari Tuhan kita Yesus Kristus, Kasih setia dari Allah Bapa serta Persekutuan dari Roh Kudus, kirannya menyertai kita sekalian. Amin.
Diak. Linda Siregar- Melayani di Biro Sending HKBP