Renungan Harian HKBP | 16 Februari 2023
Shalom Bapak, Ibu, Saudara-saudariku yang terkasih dalam Kristus Yesus, para pendengar renungan Marturia HKBP, dimana pun anda berada semoga dalam keadaan sehat selalu, sebelum kita mendengarkan firman Tuhan pada hari Kamis 16 Februari 2023, sebagaimana dalam Almanak HKBP, marilah kita saat teduh sejenak dan berdoa. Kita bersatu dalam doa!
Doa Pembuka: Segala Puji dan syukur kami haturkan ke hadiratMu ya Tuhan, atas cinta kasih dan rahmatMu yang tetap mengiringi kehidupan kami. Pada hari ini Tuhan kami akan mendengarkan firmanMu, yang akan disampaikan oleh hambaMu sebagai bekal rohani kami, agar firman-MU menerangi setiap pekerjaan dan kehidupan kami, sehingga menjadi berkat bagi banyak orang. Untuk itu Tuhan, persiapkan hati dan pikiran kami sehingga FirmanMu dapat tetap tinggal dan berbuah didalam hati kami. Didalam nama anakMu Tuhan Yesus Kristus Tuhan kami, kami berdoa dan mengucap syukur. Amin
Renungan: Firman Tuhan pada hari ini tertulis dalam Jeremia 1:19 demikian bunyinya: mereka akan memerangi engkau tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman Tuhan.
Bapak ibu yang terkasih dalam Kristus Yesus, Nats ini merupakan pengutusan nabi Yeremia oleh Allah. Bahkan sebelum Yeremia dibentuk dalam rahim dan sebelum keluar dari kandungan ibunya Allah telah mengenalnya dan menguduskannya. Seperti kita tahu bahwa perutusan tidaklah mudah sehingga tidak aneh bila Yeremia menolak dengan mengatakan kekurangannya bahwa ia tidak pandai bicara. Bahkan nabi lain seperti Musa juga pernah demikian. Tugas perutusan juga tidaklah mulus karena ia akan medapat banyak sekali penolakan karena kabar yang ia sampaikan tidak enak didengar yaitu apabila bangsa Israel tidak bertobat maka Allah akan menghukum mereka. Apalagi ia juga ikut menegur para nabi palsu dan para pembesar yang nota bene tidak suka ditegur.
Saudara/i ini semakin seseorang menolak merasa tidak layak dan tidak pantas maka orang yang demikianlah yang akan dipakai Allah menjadi hambaNya. Bukan orang yang merasa diri sudah hebat atau pun mampu. Inilah keunikan, kekhasan Allah kita, yang melihat kedalam hati, apakah seseorang benar-benar tulus melayaniNya atau tidak. Namun Allah tidak pernah memilih tanpa memperlengkapi nabiNya. Bahwa Yeremia tidak akan terkalahkan karena ia disertai oleh Allah. Seperti dalam ayat 18 diakatakan Yeremia akan menjadi seperti kota berbenteng dengan tiang besi dan tembok tembaga sehingga tidak ada yang bisa menembus nabi/hamba Allah dan juga firmanNya.
Penafsir kitab Yeremia Matthew Henry mengatakan: Yeremia adalah nabi yang menegur, itulah mengapa bahasanya lebih tegas daripada nabi lainnya seperti Yesaya. Walaupun begitu kita juga tau menegur adalah benar jika untuk kebaikan, namun kebanyakan orang tentu tidak suka ditegur atau pun di kritisi karena itu terkait dengan kepribadian seseorang. Sehingga beberapa orang tentu tidak nyaman untuk merubah kepribadiannya. Walaupun demi kebaikan orang itu sendiri. Ibarat menghancurkan bangunan yang sudah ada lalu merenovasinya kembali menjadi bangunan yang lebih megah. Dalam prosesnya tentu saja sakit namun jika kita melihat hasil akhirnya kita akan terkagum dan puas.
Ayat ini mengingatkan kita, kita tidak perlu takut melakukan hal benar selama Yesus di pihak kita. Bapak ibu ada sebuah lagu dengan lirik: bersama Yesus lakukan perkara besar, bersama Yesus tidak ada yang sukar, bersama Yesus ada jalan keluar. Artinya walapun kita melakukan perkara besar tetapi Allah pasti menyediakan jalan keluar. Bahkan bersama Yesus kita mampu melakukan hal yang besar lebih dari apa yang dapat dilakukan oleh kita sendiri bahkan dilakukan lebih dari dua orang. Karena Allah mampu mengendalikan segala sesuatu dengan kekuatannya yang besar. Kita tentu ingat cerita Daud yang bersama Tuhan menang mengalahkan Goliat.
Bapak Ibu saya mendapatkan sebuah kisah nyata pengusaha sukses bernama David Green dari internet demikian: dulunya ia berasal dari keluarga yang sederhana dan anak dari seorang pendeta. Dengan jumlah keluarga yang banyak namun rumah yang kecil dan tidur hanya beralaskan kasur lipat. Namun ibunya selalu mengatakan “kita tidak miskin, kamu tidak pernah miskin saat kami memiliki sesuatu untuk diberikan. Namun ia sangat rajin saat SMP dia sudah berjualan kue, dan saat SMA dia sudah KKN di sebuah perusahaan McLellan yang dipimpin oleh tuan T. Texas Tyler, sekalipun ia disuruh membersihkan kantor ia tidak malu untuk mengerjakannya. Suatu ketika tuan Tyler menyuruhnya untuk memanggang kacang dengan jumlah yang besar, lantas hal ini dikomentari oleh Green bahwa mengapa mereka tidak menjual kacang mentah saja seperti perusahaan lainnya?. Namun tuan Tyler mengatakan bahwa kita harus mendahulukan kebutuhan pelanggan. Ketika ia semakin dewasa ia membangun perusahaannya sendiri, namun ia tidak terjebak rutinitas kantoran, ia menemukan cara dan melakukan apa yang bisa dilakukan untuk Tuhan. Sebagai bentuk komitmen pribadi ia menetapkan Hobby Lobby tutup di hari Minggu. Kebijakan tersebut teap berlangsung bahkan ketika perusahaan mengalami kerugian besar. Namun prinsipnya akan karyawan yang melaksanakan ibadah di hari minggu dan bersantai dirumah menjadi penting baginya. Menariknya sampai saat ini perusahaan Hobby Lobby tetap menjadi salah satu perusahaan ritel yang terbesar saat ini di Amerika. Kisah ini mengajarkan kita bahwa bersama Tuhan walaupun ada persoalan besar tetapi kita tidak pernah kecewa justru kita dapat melewatinya. Mari melakukan perkara besar bersama Tuhan Bapak/ibu. Amin Kita berdoa.