Renungan Harian HKBP | 14 Februari 2023
Selamat pagi bapak/ibu dan saudara-saudara yang di kasihi oleh Yesus Kristus. Shalom. Kiranya Tuhan selalu menyertai kita. Pagi hari ini, Selasa Tgl 14 Pebruari 2023, kita berjumpa kembali dalam Renungan Harian dari Departemen Marturia HKBP. Kita akan mendengarkan Firman Tuhan yang akan menyapa kita, menguatkan iman kepercayaan kita untuk tetap percaya dan setia kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat kita. Untuk itu marilah kita mulai dengan saat teduh.
Saat teduh
Doa Pembuka: Marilah kita berdoa! Puji dan syukur kami persembahkan kepadaMu Tuhan pagi hari ini, atas berkat dan pertolongan Tuhan kepada kami yang telah menyelamatkan kami, menyertai kami sepanjang malam ini dan Tuhan telah membangunkan kami pagi hari ini untuk menerima kehidupan yang baru. Sebelum kami memulai aktivitas kami hari ini, kami akan mendengar FirmanMu, bukalah hati dan pikiran kami untuk menerima FirmanMu, supaya iman kami semakin teguh dan kami selalu setia berjalan di jalan yang Tuhan kehendaki. Terimalah doa permohonan kami, di dalam nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.
Pembacaan Nats : Kolose 3 : 13 “Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian”.
Topik : “Tuhan telah mengampunimu”.
Saudara yang di kasihi Yesus Kristus, pekerjaan mengampuni, memaafkan adalah pekerjaan yang sangat sulit kita lakukan, kita sepertinya merasa rugi kalau harus mengampuni kesalahan orang lain, kita merasa lebih rendah kalua harus mengampuni kesalahan orang lain, kita merasa kalah kalua harus mengampuni, memaafkan kesalahan orang lain. Kalaupun kita memaafkan orang lain, tetapi kadang tidak tulus, tidak ikhlas, tidak rela, kesalahannya masih kita ingat, bahkan jika kita ingat kembali dapat membangkitkan emosi, kebencian tumbuh kembali. Sejak manusia jatuh ke dalam dosa, perbuatan memaafkan kekurangan orang lain, kesalahan orang lain sepertinya hilang, Kain tidak berkenan memaafkan jika ada kesalahan adeknya Hebel, dia cemburu, dia benci dan membunuh adeknya habel. Jika kita memperhatikan peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia ini : pembunuhan, perkelahian, perang antar suku, perang antar negara berakar dari hilangnya sifat untuk saling mengampuni dan memaafkan.
Di tengah keluarga juga sepertinya hilang sifat untuk saling mengampuni, suami sulit mengampuni istrinya sehingga harus terjadi kekerasan rumah tangga sampai dengan perceraian, sebaliknya juga istri sulit mengampuni suaminya. Demikian juga orang tua terhadap anaknya dan anaknya terhadap orang tuanya, demikian juga yang bersaudara, atasan terhadap bawahannya dan bawahan terhadap atasannya. Bukan kah damai itu lebih indah dari pada permusuhan ? Bukan kah damai itu lebih menyenangkan, bukankah damai itu lebih membawa membawa suka cita ? bukankah damai itu lebih membuat lebih rukun dan memberi peluang yang untuk hidup lebih baik ?
Pemahaman dasar tentang memaafkan, itulah yang akan di jelaskan oleh nats kita hari ini, supaya kehidupan kita sebagai orang Kristen lebih damai,lebih indah,lebih senang, jauh dari ketakutan, jauh dari kecurigaan, dan kita dapat bersahabat dan diterima oleh siapa pun dan dimana pun.
1. Memiliki Sikap Sabar.
Saudara yang di kasihi Yesus Kristus, Sikap sabar adalah sikap yang nampak dari pribadi seseorang saat menghadapi persoalan, dia tenang, dan selalu berniat menyelesaikan persoalanya dengan baik, tidak ada niat pembalasan dari dirinya, dia dapat menerima kelemahan dan kesalahan orang lain. Pendekatan untuk mengurangi terjadinya kesalahan bukan dengan hukuman atau ganjaran, tetapi dengan memaafkan. Dengan memaafkan diharapkan masih ada peluang untuk memperbaiki dan komunikasi yang lebih baik lagi. Usaha kita untuk mendapatkan sikap mengampuni tentu di mulai dari diri kita sendiri, dapat menguasi emosi kita, berpikir bijaksana dan dewasa dan tetap menguasa diri danmenunjukkan jati diri sebagai orang Kristen. Menjaga jati diri sebagai orang Kristen inilah yang yang menjadi benteng moral kita supaya terhindar dari hukum pembalasan. Yang diperhatikan oleh Rasul Paulus di jemaat Kolose : Walau mereka menyebut dirinya sebagai orang Kristen, tetapi mereka tetap di kuasai oleh nafsu dan emosi, sehingga mereka tidak mau saling menerima kekurangan dan kelebihan orang lain. Kehidupan mereka yang tidak mau saling mengampuni sangat berpeluang untuk perpecahan di tengah jemaat di kolose. Karena itu Paulus menasehatkan supaya mereka memiliki Sikap sabar. Sikap sabar adalah memberikan ruang dan waktu untuk berpikir, memahami kejadian yang sebenarnya, sikap sabar memberikan kesempatan untuk berdoa dan memaafkan.
2. Memiliki sikap hidup yang mau Mengampuni.
Saudara yang di kasihi Yesus Kristus, salah satu sikap hidup yang perlu di miliki orang Kristen adalah mengampuni. Mengampuni atau memaafkan perbuatan orang lain terhadap kita di dasari oleh: Pertama, kesadaran bahwa sesama itu bukan orang yang sempurna, tetap sebagai orang yang berpotensi melakukan kesalahan, memiliki kelemahan, sehingga tetap berpeluang untuk melakukan kesalahan atau kekurangan. Ke dua, kesadaran dan pengenalan diri, bahwa kita pun bukan orang sempurna. Suatu saat kita juga pernah melakukan kesalahan dan atas kesalahan yang kita perbuat kita mengharapkan untuk diampuni. Matius 7:12 "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Yang ketiga : kesadaran bahwa memaafkan atau mengampuni orang lain akan memberi peluang, ruang dan waktu untuk memperbaiki kesalahan, maka pendekatan hukuman seharusnya di belakangkan. Yang ke empat, kesadaran bahwa kita dengan sesama manusia sama-sama memliki perasaan, sakit hati, sedih, merasa bersalah, menyesal dan pasti setiap melakukan kesalahan. Ada dua hal yang perlu kita miliki supaya kita dapat memiliki jiwa mengampuni terhadap kesalahan orang lain, kita harus dapat menguasai diri dan mengendalikan emosi, sehingga kita memiliki waktu untuk menganalisa dan memikirkan setiap solusi yang mau kita kerjakan. Kita harus memiliki iman yang tangguh dan selalu menyadari bahwa pembalasan bukanlah milik kita tetapi milik yang empunya kehidupan kita.
3. Meneladani Tuhan Yesus dalam hal mengampuni.
Saudara yang di kasihi Yesus Kristus, pekerjaan mengampuni kesalahan orang lain adalah pekerjaan yang sangat sulit. Kenapa sangat sulit?, Karena menyangkut ego dan harga diri kita. Kita sering berpikir mengampuni dan memaafkan orang lain cenderung mengalah dan kalah, kita cenderung memusatkan persoalan kepada diri kita sendiri, sehingga kesimpulan dan keputusan hanya ada pada diri kita sendiri tanpa kita perhadapkan dengan yang kita Imani yaitu Yesus Kristus penyelamat kita. Saudara yang di kasihi Yesus Kristus….teladan yang di ajarkan oleh Alkitab dalam hal mengampuni adalah dari diri Yesus Kirstus sendiri, Pribadi Yesus Kristus yang dapat kita teladani dalam hal memaafkan di tunjukkan dari perkataan dan perbuatanNya :
A.) Yesus mengajar kita mengampuni di dalam doa Bapa Kami “ Ampunilah kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami”
B.) Yesus menyuruh mengampuni perempuan sundal yang akan mati dirajam : Kata Yesus, Siapa yang tidak pernah berbuat dosa, dia melempar yang pertama (Yohanes 8:7)
1.) Doa Yesus di kayu salib : Ya Bapa ampunilah mereka, sebab mereka tidak tau apa yang diperbuatnya (Lukas 23:34)
2) Yesus datang ke dunia ini, menderita sampai mati di kayu salib hanya untuk menyelamatkan manusia dari dosanya (Pengakuan Iman rasuli bait ke-dua)
Jika kita hidup dan mengimani dan taat akan ajaran Yesus Kristus, kita pasti dapat mengampuni dan memaafkan kesalahan orang lain. Dengan memaafkan kesalahan orang lain kita dapat menolong dan menyelamatkannya.
Saudara yang di kasihi Yesus Kristus, memaafkan itu indah, mengampuni itu pekerjaan mulia. Ampunilah kesalahan orang lain, supaya kesalahan kita di ampuni oleh Tuhan. Amin.
Doa Penutup: Marilah kita berdoa! Terima kasih Tuhan, Tuhan telah berfirman kepada kami pagi hari ini supaya kami dapat mengampuni kesalahan orang lain. Tolong kami Tuhan dengan Roh KudusMu, supaya setiap kesalahan yang diperbuat orang lain tidak membuat kami ikut jatuh kedalam dosa, tetapi kami menyelamatkan diri kami dan sesami kami. Berkati bekerja hari ini, dan selamatkan kami dari segala mara bahaya. Dan tuntun kami berjalan dijalan yang Tuhan kehendaki. Dengarkanlah doa kami Tuhan. Amin.
Anugerah dari Tuhan kita Yesus Kristus, Kasih setia dari Allah Bapa, serta Persekutuan dari Roh Kudus, kiranya menyertai kita. Amin.
Gr. Pahot Sarumpaet, S.Th (Kabag Musik Di Biro Ibadah Musik HKBP)