Renungan Harian HKBP | 16 Oktober 2023
Doa Pembuka: Terima kasih ya Allah atas penyertaan Mu yang tidak pernah berhenti dalam kehidupan kami. Tuntun dan arahkanlah hati serta pikiran kami untuk sepenuhnya melakukan Firman Mu dalam perjalanan hidup yang kami hadapi baik jatuh dan bangun. Di dalam nama Yesus Kristus kami berdoa. Amin.
Kejadian 14:19-20
Lalu ia memberkati Abram, katanya: “Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi, dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu.” Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.
Terpujilah Tuhan !
Tuhan kita, sebagai Tuhan Yang Maha Tinggi, adalah Pemilik langit dan bumi. Dalam Kejadian 14:19 kita membaca bahwa Melkisedek, seorang imam dari Tuhan yang memberkati Abram dan berkata, “ Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi. “ Tuhan, Allah kita, adalah Pencipta yang memelihara kita dengan kuasaNya. Tuhan, Allah kita, adalah Tuhan menciptakan langit dan bumi. Oleh karena itu, diberikan petunjuk kepada kita, bahwa hanya Tuhan saja yang berkuasa atas hidup kita, atas dunia dan hanya dia yang akan ditinggikan di bumi. TUHAN semesta alam menyertai kita; Tuhan adalah perlindungan kita.
Tuhan kita, sebagai Tuhan Yang Maha Tinggi, Ia membekali kita dengan kekuatan untuk meraih kemenangan. Dalam Kejadian 14:20 Melkisedek, seorang imam dan juga seorang raja melanjutkan pemberkatannya dengan mengatakan, “ Dan terpujilah Tuhan Yang Maha Tinggi, yang telah menyerahkan musuh-musuhmu ke dalam tanganmu .” Abram baru saja meraih kemenangan besar atas Kedorlaomer dan pasukannya. Namun bukan karena kemampuannya sendiri dia meraih kemenangan ini. Sebaliknya, melalui kuasa Tuhan Yang Maha Tinggi yang dia sembah, dia menerima kemenangan besar ini.
Sekarang, pertempuran kita bukan terutama melawan musuh fisik, seperti dalam kasus Abram. Sebaliknya, peperangan kita terutama adalah melawan musuh rohani. Sebab perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan penindasan, kekerasan, melawan penguasa-penguasa jahat, melawan roh-roh jahat, dan lain sebagainya. Karena ingat! Si iblis, berjalan ke sana kemari seperti singa yang mengaum-aum, mencari orang yang dapat ditelannya. Meski begitu, kekuatan kita untuk menang dalam peperangan rohani ini juga terdapat pada Tuhan Allah kita, Allah Yang Maha Tinggi. Bersyukur kepada Allah, yang selalu memberi kita kemenangan di dalam Kristus. Dengan diri kita sendiri kita tidak sanggup untuk menganggap segala sesuatu sebagai hasil dari diri kita sendiri; tetapi kecukupan kita berasal dari Tuhan. Akhirnya, Bapak/ ibu, saudara/i yang tekasih jadilah kuat di dalam Tuhan dan dalam kuasa kasih-Nya. Kenakan seluruh perlengkapan senjata rohani, agar kita mampu melawan tipu muslihat iblis. Karena itu serahkanlah dirimu kepada Tuhan. Lawanlah iblis, dan mohon pertolongan Tuhan Yang Maha Tinggi. Tuhan dipuji dan dihormati di atas segalanya. Amin
Doa Penutup: TerpujilahEngkau yang mengajari kami untuk senantiasa hidup dengan penuh syukur. Segala kemuliaan bagi nama-Mu Yesus, Imam Besar Agung, yang memungkinkan kami bersekutu setiap harinya dengan Mu.Tuhan bantu kami menjalani hidup kami di bawah pemerintahan-Mu. Bantulah kami untuk tunduk kepada-Mu dalam segala hal yang kami lakukan. Dan kami berdoa semoga namaMu ditinggikan sebagai Raja di atas segalanya. Amin.
C.Pdt. Destri Ayu Natalia Hutauruk, S.Si. (Teol.)