Renungan Harian HKBP | 27 Juli 2023
DoaPembuka: Ya Allah Sang penuntun hidup Yang kami kenal dalam diri Yesus Kristus, tuntun dannaungilah hati serta pikiran kami sebagai orang percaya dalam pembacaan firman danrenungan yang akan meneguhkan kami untuk terus berjalan dan berkarya dalam setiap waktu,tugas, dan tanggung jawab yang Engkau berikan bagi kami. Di dalam nama Yesus Kristus kami telahberdoa.Amin.
Nas Renungan: Titus2:1 “Tetapiengkau,beritakanlahapayangsesuaidenganajaranyangsehat”.
PemberitaanKabarBaikyangBenar
Ibu, bapak, saudari/a yang terkasih, setiap orang percaya, memiliki tugas dan tanggungjawab dalam kehidupan. Tugas dan tanggung jawab orang percaya tertulis dalam banyak pasaldi dalam Alkitab, salah satunya ada dalam perikop bacaan kita pada hari ini yang berjudul,“Kewajiban Orang Tua, Pemuda, dan Hamba”. Jika kita mau menengok latar belakangpenulisan bacaan kita pada hari ini, maka kita dapat melihatbahwa surat ini ditujukan padaTitus, rekan sekerja Paulus yang mengurus jemaat di daerah Kreta. Titus adalah seorangpemuda non Yahudi yang beragama Kristen. Ada tiga hal yang hendak disampaikan dalamsurat ini. Pertama, Paulus mengkritisi sikap buruk dan jahatyang dimiliki oleh pemimpinjemaat di daerah ini. Kedua, Titus diminta untuk mendorong kelompok orang-orang tua, laki-laki dan perempuan, untuk mampu membimbing dan menuntun kehidupan orang-orang mudaserta para hamba yang menjadi warga jemaat di dalam gereja yang dilayaninya. Ketiga, Titusdiajar untuk mampu memahami dan mengajarkan pemikiran dan perbuatan orang-orangpercaya sesuai dengan kehendak Allah. Dalam hal ini orang-orang percaya diajak untukmemilikisikap dankarakterhidupyangdapatmemuliakanajaranAllah,SangJuruselamat.
(Tit.2:1-10):
1. Laki-laki dewasa yang mampu hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, kasihdanketekunan.
2. Perempuan-perempuan dewasa yang cakap dan tekun beribadah, tidak memfitnah danpemabuk,sertamampumengajarkanhal-halyangbaik sesuaidengankehendakAllah.
3. Perempuan-perempuan muda yang amat mengasihi suami dan anak-anaknya, hidupbijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya (bukan rumah tangga orang lain), serta baikhati.
4. Orang-orang muda yang mampu menguasai diri dalam segala hal, menjadi teladan dalamberbuat baik, jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaran Firman Allah, sehat dantidakberceladalampemberitaanFirmanAllahsehinggalawanmenjadimalu,karenatidakadahal-halburukyangdapat merekasebarkantentangorang-orangpercaya.
5. Parahamba(karyawan/pekerja)yangtaatkepadatuannyadalamsegalahaldanberkenan kepadamereka,sertabukan pembantah.
6. Tidak curang, selalutulusdansetia.
Jika kita mau lebih dalam memahami, maka dalam bacaan pada hari ini kita dapat melihat bahwaRasulPaulus:
Mendorong Titus untuk mampu, “Memberitakan apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat”.Maksudnya adalah Titus diajak untuk memberitakan kabar baik dengan benar dalamkeseharian hidup dan mampu berhadapan dengan berbagai ajaran sesat yang ada disekitarnya.Dalamhalinihidupperluberbuah,memberiarti,pengaruh,danteladanpositif bagi setiap warga jemaat. Paus Fransiskus pernah menyatakan, “Orang-orang yang rajinberibadah di dalam gereja namun tidak berbuat baik, sama seperti burung beo yang hanyapandai berkata, namun tidak dapat berbuat nyata”. Singkatnya pemahaman dan kata akanfirman Allah akan menjadi sia-sia, tanpa perbuatan baik yang didasari iman dalamkeseharianhidup.
Orang-orang percaya yang menjadi teladan dalam perbuatan yang baik berartimemenuhi panggilan Allah dalam iman dan perbuatan. Perbuatan baik yang nyata dalamkehidupan kita tidak diwarnai dan dipengaruhi oleh rasa benci dan jahat melainkan penuhkasih dan damai sejahtera dari Allah. Hal ini perlu nyata, di mana pun kita berada, dalamsegala kondisi dan kenyataan yang kita hadapi. Perbuatan-perbuatan baik ini pada akhirnyaakanmempermuliakan namaAllah,bukan dirikitasendiri.
1. Paulus memandu Titus untuk melaksanakan tugasnya mengawasi gereja dan mengajar umatuntuk hidup kudus yang sesuai dengan ajaran yang sehat karena ajaran sangatmempengaruhi tingkah laku manusia? Ajaran yang sehat akan membentuk pribadi kristenyang baik, namun ajaran yang salah memiliki peluang untuk menciptakan pribadi yangbermasalah dan sesat. Dalam perikop ini Paulus mengingatkan Titus agar memberitakan apayang sesuai dengan ajaran yang sehat.Jika membaca seluruh isi perikop, maka kita dapatmelihat bahwa Rasul Paulus menekankan agar warga jemaat di Kreta menjadi jemaat yangbertumbuh, memiliki perilaku yang terhormat, dan melakukan perbuatan baik sebagaiaplikasi dari pengajaran imanKristen yang mereka miliki.Dalam hal ini ajaran iman yangsehatadalahimanyang nyatamelaluiperbuatan, bukanajaranyangmembisu ataumandul.
2. Membimbing Titus untuk mampu menuntun jemaat membangun dan membentukkepribadian Kristiani yang sehat. Pribadi Kristiani yang sehat artinya menjadi pribadi yangsemakindewasadanmampuuntuk:
a. Terus melangkah maju dalam memberitakan kabar baik sekalipun berhadapan denganberbagai pergumulan dan perjuangan, sama seperti Titus, dalam usia mudanya ia diajakdan dimampukan untuk memberitakan Injil: kebenaran dan keadilan dalam kasih,perbuatan, dan ketaatan.
b. Memilikihatiyangrelauntukdiajardanmautaatdidalam pengajarankristenyangsehat, agarnamaAllahdipermuliakan.
3. Menguatkan Titus untuk mampu mengikuti dan setia pada pola pengajaran pengajaraniman yang sehat dalam keseharian hidup. Hal ini menjadikan Titus mampu untukmenghadapi berbagai pengajaran yang sesat yang dapat mempengaruhi jemaat. Melalui haltersebut, Paulus mendorong Titus untuk mampu mengajarkan jemaat dapat menjalankanpolahidup kristen yangsehatdalamimandan pengajarangereja.
Ibu, bapak, saudara/i yang terkasih di dalam Kristus, marilah kita semakin kuatmenghadapi gumul dan juang hidup bersama Kristus Sang Penuntun. Hidup dan beritakanlahajaran iman yang sehat dalam keseharian hidup melalui komunitas yang paling dekat dengankeseharian hidup kita. Komunitas tersebut adalah keluarga, sahabat, kerabat, teman sekerja dansepergaulan, orang-orang yang kita jumpai setiap hari, serta orang-orang yang kadang atauseringkalimenyakitidanmenyusahkankehidupankita.
Selamat mengalami proses hidup dan memberitakan pengajaran yang sehat yaitu kabarbaikyangbenarbagisesamakita. Amin.