Renungan Harian HKBP | 23 Juli 2023 (Epistel)

BERIMAN DAN BERTUMBUH DALAM KRISTUS



Selamat hari Minggu Bapak/Ibu, Saudara/i yang dikasihi Kristus, kita akan mendengarkan Firman Tuhan di Minggu VII Setelah Trinitatis ini, kita berdoa!


Doa Pembuka: Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal, itulah yang memelihara hati dan pikiranmu, dalam Kristus Yesus Tuhan kita, Amin.


Firman Tuhan bagi kita di minggu ini, tertulis pada kitab Mazmur 86:1-11, demikian bunyinya:


1 Doa Daud. Sendengkanlah telinga-Mu, ya TUHAN, jawablah aku, sebab sengsara dan miskin aku.

2 Peliharalah nyawaku, sebab aku orang yang Kaukasihi, selamatkanlah hamba-Mu yang percaya kepada-Mu.

3 Engkau adalah Allahku, kasihanilah aku, ya Tuhan, sebab kepada-Mulah aku berseru sepanjang hari.

4 Buatlah jiwa hamba-Mu bersukacita, sebab kepada-Mulah, ya Tuhan, kuangkat jiwaku.

5 Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru kepada-Mu.

6 Pasanglah telinga kepada doaku, ya TUHAN, dan perhatikanlah suara permohonanku.

7 Pada hari kesesakanku aku berseru kepada-Mu, sebab Engkau menjawab aku.

8 Tidak ada seperti Engkau di antara para allah, ya Tuhan, dan tidak ada seperti apa yang Kaubuat.

9 Segala bangsa yang Kaujadikan akan datang sujud menyembah di hadapan-Mu, ya Tuhan, dan akan memuliakan nama-Mu.

10 Sebab Engkau besar dan melakukan keajaiban-keajaiban; Engkau sendiri saja Allah.

11 Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu.



Bapak/Ibu, saudara/i yang dikasihi Kristus, Ketika penderitaan berat datang dalam hidup kita, meluluhlantakkan kenyamanan, kedamaian dan kebahagiaan kita, maka sangat sulit bagi kita untuk bisa berpikir tenang. Biasanya, apa yang akan kita lakukan agar kita bisa keluar dari penderitaan tersebut? Ada banyak sikap yang dilakukan, ada yang berusaha mencari pertolongan pada orang-orang yang dianggap mampu mengeluarkannya dari penderitaannya, ada yang justru menyalahkan Tuhan dan mengajukan protes pada Tuhan, bahkan yang lebih parahnya lagi menggugat Tuhan atas apa yang dialaminya dan menjauh dari Tuhan. Firman Tuhan hari ini adalah doa permohonan Daud pada Tuhan agar melepaskannya dari kesengsaraan yang menimpa hidupnya. Di dalam segala kerendahan hati, dia memohon pertolongan Tuhan, dia bahkan menganggap dirinya miskin dan hina di hadapan Tuhan. Dia betul-betul percaya pada kasih dan pertolongan Tuhan yang akan mampu mengeluarkannya dari lembah kesengsaraannya, dia benar-benar yakin bahwa Tuhan adalah Allah yang mampu melakukan keajaiban-keajaiban, mengganti tangis sengsara menjadi jiwa yang bersukacita.

Jemaat yang dikasihi Kristus, begitu yakinnya Daud pada kemahakuasaan Tuhan yang pasti menyendengkan telinga dan mendengarkan doa permohonannya. Daud begitu percaya pada kasih Allah yang tidak akan membiarkannya terus berada dalam kesengsaraannya, Allah pasti bertindak dan menyelamatkannya. Hal inilah yang menjadi perenungan bagi kita saat ini, melihat bagaimana sikap Daud ketika menghadapi kesengsaraan, dia datang hanya pada Tuhan saja melalui doa-doanya dan dengan begitu yakin bahwa Tuhan pasti menyendengkan telingaNya untuk mendengarkan dan mengabulkan doa permohonan Daud. Dengan adanya keyakinan yang penuh pada kekuatan Tuhan, maka dia dapat menjalani bahkan melewati kesengsaraan yang menerpa hidupnya. Dia tidak jatuh pada keputusasaan, apalagi sampai menghujat Tuhan dalam kesengsaraan hidupnya, melainkan percaya penuh pada Tuhan dan menyampaikan semuanya pada Tuhan dalam doa permohonannya. Dan pada akhirnya dia memohon petunjuk dari Tuhan agar hidupnya tetap berjalan di dalam kebenaran Tuhan dan melakukan segalanya di dalam takut akan Tuhan.  Iman dan kepatuhan pada Tuhan yang seperti inilah yang patut kita tiru sehingga kita tetap tenang menjalani kehidupan kita walau kesengsaraan dan pergumulan kadangkala menerpa kehidupan kita. Kita yakin, bersama Tuhan kita pasti aman dan tenang. Amin. 


Doa Penutup: Terima kasih Tuhan atas FirmanMu yang mengingatkan kami bahwa hanya Engkaulah Tuhan yang menjadi penolong kami, sehingga ketika pergumulan dan kesengsaraan menerpa kehidupan kami, hanya kepadaMulah kami menyampaikan doa permohonan kami. Sama seperti Daud di dalam kesengsaraannya begitu percaya bahwa Allah akan bertindak menolongnya dan membuat hatinya menjadi bersukacita. Tolonglah kami ya Tuhan agar di sepanjang kehidupan kami tetap bergantung dan berharap hanya padaMu saja, dalam Kristus Yesus, kami berdoa, Amin. 


Tuhan memberkati Engkau dan melindungi engkau. Tuhan menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia. Tuhan menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera, Amin.

Pdt. Emilda Sibarani, S.Th- Melayani di Biro Sending HKBP

Pustaka Digital