Renungan Harian HKBP | 20 September 2023

Syalom Bapak/Ibu Saudara/i yang terkasih didalam nama Tuhan Yesus Kristus, sebelum kita mendengar renungan dipagi hari ini tanggal 20 September 2023, terlebih dahulu kita berdoa.


Doa Pembuka: Kita berdoa! Bapa yang kami kenal di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, terima kasih atas napas yang Engkau berikan kepada kami. Sebentar kami akan mendengarkan FirmanMu ya Tuhan, berkati hati dan fikiran kami agar kami mengerti FirmanMu. Di dalam Yesus Kristus kami berdoa. Amin.


Bapak/ibu, Saudara/i yang kekasih, yang menjadi renungan pada hari ini, tertulis pada Kitab Mazmur 112 : 5, saya akan membacakannya untuk kita semua. ”Mujur orang yang menaruh belas kasihan dan yang memberi pinjaman, yang melakukan urusannya dengan sewajarnya” demikian Firman Tuhan.


Bapak/ibu saudara/i yang kekasih didalam nama Tuhan Yesus Kristus, Mujur berbelas kasih atau yang bisa juga disebut dengan kerelaan hati dan yang memberi pinjaman adalah salah satu sifat-sifat dari Allah. Dan sifat dari Allah ini sendiri turun kepada semua Makhluk ciptaanNya.

Memberi biasanya dilakukan oleh orang-orang yang merasakan dirinya cukup/ dapat membantu orang yang membutuhkan. Jauh sebelum manusia dapat memberi satu sama lain, Allah sudah lebih dahulu memberikan contoh kepada UmatNya bagaimana ”memberi” yang sebenarnya. Ya dengan Memberikan AnakNya yang Tunggal ditengah-tengah kehidupan manusia. Agar setiap manusia yang percaya dan yang benar-benar menghidupinya mendapatkan Anugerah Keselamatan. Namun ada diantara kita yang belum dapat melakukan sama seperti yang Tuhan contohkan, kita masih selalu merasa kurang didalam hal memberi. Kita masih suka menerima daripada memberi pertolongan, merasa diri paling membutuhkan dan merasa kekurangan didalam kehidupan kita. Rasa syukur dan cukup masih jauh kita sadari, padahal sesungguhnya Tuhan sudah memberikan yang kita butuhkan setiap harinya. Memberi pertolongan dengan kerelaan hati membuat kita semakin dapat merasakan berkat Tuhan atas kehidupan kita dan dapat menjadi saluran berkat kepada sesama yang membutuhkan. 


Dengan nas pagi hari ini, kiranya semakin meneguhkan menguatkan dan menjawab dari setiap pergumulan tentang; bagaimana kita memperlakukan orang lain, apakah kita sudah belajar untuk merasa cukup? Apakah kita bisa dikatakan menjadi berkat bagi sesama? Apakah pertolongan yang kita berikan selama ini sudah tulus dari dalam hati ini? Apakah pertolongan yang kita lakukan semata-mata hanya untuk menaikkan nama? Karena setiap pertanyaan tersebut sudah dahulu Tuhan Allah jawab dengan caraNya.


Kiranya Tuhan Allah menguatkan kita menjalani Firmannya, menerangi setiap langkah kehidupan kita, dan memberkati apa yang kita doakan dan yang kita kerjakan. Amin. 


Doa Penutup: Kita bersatu di dalam doa! Ya Tuhan Allah Bapa kami, terima kasih atas Firman Mu pada pagi ini, yang telah mengingatkan kami agar selalu berseru kepadamu Ya Tuhan. Ajarlah kami untuk senantiasa datang kepadamu dan berseru hanya kepadaMu Ya Tuhan Allah. Jadikanlah kami sebagai pewaris kerajaanMu, melalui setiap tindakan ucapan syukur atas Anugrahmu kepada Kami. Didalam Yesus Kristus Kami berdoa. Amin

C.Pdt. Josua Hutabarat, S.Th- Melayani di Biro Ama Lansia HKBP


Pustaka Digital