Renungan Harian HKBP | 2 Agustus 2023
Saudara/i yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Semoga kita di dalam keadaan sehat dan bersukacita. Saat ini, marilah kita menyambut firman Tuhan sebagai perenungan untuk kita pada hari Rabu, 02 Agustus 2023 ini dengan penuh sukacita. Untuk itu, marilah kita terlebih dahulu bersatu di dalam doa.
Doa Pembuka: Ya Tuhan Allah Bapa kami, kami mengaku bahwa Engkaulah sumber keselamatan di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Kami bersyukur atas berkat dan sukacita di dalam keselamatan yang Tuhan berikan. Hari yang Tuhan berikan ini, kami sambut dengan Firman Tuhan yang akan kami dengarkan, kiranya menjadi kekuatan dan penghiburan kepada umatMu agar senantiasa menyerahkan kehidupan kami bergantung pada Tuhan. Ya Allah, kami berdoa kepadaMu di dalam nama AnakMu Tuhan Yesus Kristus. Amin
Saudara/i, ayat renungan kita pada hari ini tertulis pada Matius 6:11, demikianlah bunyinya: “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.”
Dalam kehidupan manusia, makanan menjadi suatu hal yang terutama dan terpenting, sebab jika manusia tidak mendapat asupan makanan secara biologis, maka kebinasaan/kematian akan menjadi suatu kepastian. Kebutuhan manusia untuk makanan pada umumnya sama, atau tidak jauh berbeda antara satu dengan yang lain. Makanan menjadi salah satu penentu dalam keberlangsungan kehidupan manusia. Demikian juga dengan renungan bagi kita saat ini, tentang Doa yang diajarkan Yesus kepada murid-muridNya, salah satunya adalah tentang makanan. Ada beberapa hal yang menarik yang dapat kita renungkan dalam kehidupan ini dari perkataan/permohonan dari doa tersebut, yaitu:
Berikanlah kami. Kalimat doa ini hendak menjelaskan bahwa apa yang ada dalam diri dan kepunyaan manusia itu adalah sesuatu “yang diberi”. Siapakah yang memberikan? Yaitu yang empunya kehidupan ini, Allah yang menciptakan dan memelihara segala sesuatunya yang kita kenal dengan Allah Bapa.
Pada Hari Ini. Yesus tidak mengatakan agar murid-murid atau orang percaya agar meminta di dalam doa untuk diberikan makanan seminggu, sebulan, atau bahkan setahun. Tetapi yang dikatakan di dalam doa itu adalah pada hari ini. Perkataan di dalam doa itu mengisyaratkan bahwa Tuhanlah yang memberikan berkat setiap hari bahkan setiap saat, yang memelihara kehidupan manusia melalui makan yang Tuhan telah sediakan terlebih dahulu kepada manusia. Dan, sejatinya orang percaya itu hendaklah setiap hari bahkan setiap saat memohon kepada Tuhan di dalam doa memohonkan permintaannya.
Makanan kami yang secukupnya. Perkataan ini bermaksud untuk menegaskan agar orang percaya menyerahkan seluruh kebutuhan kehidupannya hanya ke dalam kuasa pemeliharaan Tuhan saja. Agar orang percaya itu tidak perlu terlalu khawatir dan cemas akan hari esok tentang kebutuhannya sehari-hari, yang justru karena rasa khawatir dan cemasnya, membuat manusia itu jatuh ke dalam dosa dan berbagai kejahatan demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Menerima dengan secukupnya dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya apa saja yang Tuhan telah berikan dan sediakan kepada kita. Perkataan di dalam doa ini juga mengajarkan kepada kita agar dapat mencukupkan diri. Tentang gaya hidup, pola hidup di dalam kebutuhan sehari-hari termasuk makanan di dalamnya tidak perlu berlebihan tetapi justru harus mencukupkan diri tentang makanan atau bahkan terhadap segala sesuatu. Mahatma Gandhi pernah berkata: “Bumi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia semua, namun tidak cukup untuk memenuhi keinginan segelintir kecil manusia yang serakah/hidup berlebihan.”
Saudara/i yang dikasihi Tuhan, hendaklah kehidupan kita seperti apa yang kita doakan di dalam doa yang diajarkan Tuhan Yesus bagi kita semua. Hidup di dalam kesederhanaan, tidak perlu berlebihan akan sesuatu hal. Dan marilah kita bersukacita dan berbahagia hidup di dalam yang berkecukupan. Syukurilah bahwa setiap saat Tuhan memelihara kehidupan kita ini dan memberikan kepada kita kebutuhan kita sehari-hari, termasuk makanan yang secukupnya.
Doa Penutup: Ya Allah Bapa kami di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Terimakasih Tuhan atas firmanMu dalam kehidupan kami. Berikan kami kekuatan yang daripadaMu ya Allah Tuhan kami melalui Roh Kudusmu agar kami berkenan di hadapan Tuhan dan dapat menerima dan melakukan firman Tuhan sebagai sumber pengharapan kami untuk menjalani kehidupan kami. Kami serahkan kehidupan kami kepada Tuhan, kehendakMulah yang terjadi atas kehidupan kami. Amin
Pdt. Sahat Monang S.P. Sagala, S.Th. (Pendeta Fungsional Departemen Koinonia-Biro SMIRNA HKBP)