Renungan Harian HKBP | 12 Agustus 2023


Saudara-saudari yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, sebelum kita memulai aktivitas kita hari ini, marilah kita terlebih dahulu mempersiapkan diri kita melalui renungan kita pagi hari ini. Marilah kita berdoa!

Doa Pembuka: Bapa kami yang di surga, kami bersyukur untuk berkat dan juga karunia yang telah Engkau berikan di dalam kehidupan kami. Di mana Kami boleh memulai hari ini dengan napas kehidupan dan Anugerah kesehatan yang dari padaMu. Biarlah kiranya kami memulai hari kami ini dengan terlebih dahulu mendengar firmanMu. Bukakan hati dan pikiran kami agar kami boleh mendengar dan memahami Firman yang akan Kau sampaikan di dalam kehidupan kami ini. Dalam Kristus Yesus kami berdoa. Amin.

Saudara-saudari yang terkasih di dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus, sesuai dengan ayat harian yang ditulis dalam Almanak HBKP, Renungan kita pagi ini ditetapkan dalam Wahyu 3:20. Beginilah Firman Tuhan, “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.” Demikianlah Firman Tuhan.

Saudara-saudari yang terkasih didalam nama Tuhan Yesus Kristus, ketika saya membaca Firman Tuhan pada hari ini, saya teringat akan sebuah lukisan yang pernah di lukis oleh seniman Pra-Rafaelit Inggris William Holman Hunt (1827-1910). Lukisan yang diberi judul Terang Dunia tersebut menampilkan kesiap-sediaan Yesus untuk mengetuk pintu sambil membawa lentera. Menariknya, lukisan tersebut menunjukkan penokohan Yesus yang sedang berdiri tepat didepan pintu. Ada kesan penantian yang ditunjukkan Yesus terhadap sipemilik rumah. Penantian yang mengarah pada keputusan si pemilik rumah untuk membukakan pintu bagi Yesus agar IA masuk kedalam. Sejatinya, lukisan tersebut pun William torehkan sebagai refleksi dari pembacaan akan Wahyu 3 : 20, yang mana juga merupakan firman renungan bagi kita hari ini. 

Jika kita melihat lukisan Terang Dunia tersebut, secara pribadi, kita akan dapat benar-benar memahami bagaimana Yesus menanti-nantikan keputusan kita untuk membukakan pintu bagiNya. Jelas, bahwa kita kerap kali memohon di dalam doa kita untuk mendapat tuntunan dari Yesus dalam setiap pola kehidupan kita. Tak jarang pula, kita memohon agar Tuhan Yesus mau memimpin jalannya aktivitas kegiatan kita. Namun kita lupa, bahwa didalam permohonan kita, justru kita jugalah yang tidak mau dituntun dan justru menutup pintu atau jalan bagi Yesus untuk masuk dan menyertai kita. Sederhananya, kita mengundang orang untuk datang kerumah kita, namun ketika orang yang kita undang itu hadir, kita justru tidak membuka pintu dan justru mengabaikannya. Apakah orang yang kita undang akan senang dan masih mau memenuhi undangan kita ? tentu tidak. 

Firman Tuhan hari ini berbicara sebaliknya, kalau ada orang yang mendengar suaraKu, aku akan masuk menemui dia, Firman Tuhan Hari ini menegaskan kembali bahwa Yesus telah mengetahui ketidak-pekaan kita akan kehadiranNya, untuk itu Yesus senantiasa bersabar menunggu kita mendengar suaraNya. Maka dari itu saudara-saudariku yang terkasih didalam nama Tuhan Yesus Kristus, berhentilah sejenak dari aktifitasmu, dan mulailah merenung, menyediakan waktu bagi diri untuk boleh memahami jawaban akan doamu, sebab Tuhan sedang menantikan keputusanmu untuk mendengar suaraNya. Kiranya hikmat diberikan kepadamu agar engkau dimampukan dalam mendengar dan memahami Firman Tuhan, Amin.

Doa Penutup: Ya Allah Tuhan kami yang bertahta di Surga. Kami bersyukur untuk semua anugerah yang telah Engkau berikan di dalam kehidupan kami. Sehingga kami boleh merasakan napas kehidupan dan kesehatan hari ini. Kami bersyukur masih boleh mendengarkan FirmanMu yang mengingatkan kami untuk lebih mendengar dan memahami bagaimana Tuhan menetapkan langkah kami untuk berproses dalam menjalani kehidupan ini. Biarlah kiranya Tuhan memberkati hati dan pikiran kami, agar kami boleh menjalani kehidupan kami dengan bermodalkan FirmanMu saja. Terimakasih Tuhan, di dalam Kristus Yesus kami berdoa dan mengucap syukur, Amin 

Kasih Karunia dari Tuhan kita Yesus Kristus, anugerah dari Allah Bapa, dan persekutuan Roh Kudus. Kiranya menyertai kita. Amin


C.Pdt. Lamhot D.L. Sitompul, S.Th (Melayani di Biro Ibadah Musik HKBP)

Pustaka Digital