Renungan Harian HKBP | 8 Maret 2023
Shalom Saudara-saudariku yang terkasih dalam Kristus Yesus, para pendengar renungan Marturia HKBP, dimana pun anda berada semoga dalam keadaan sehat selalu, sebelum kita mendengarkan renungan pada hari Rabu ini tanggal 8 Maret 2023, sebagaimana ayat harian alamanak HKBP, marilah kita saat teduh sejenak dan berdoa. Kita bersatu dalam doa.
Doa Pembuka: Segala Puji dan syukur kami haturkan ke hadiratMu ya Tuhan, atas cinta kasih dan rahmatMu yang tetap mengiringi kehidupan kami. Pada hari ini Tuhan kami akan mendengarkan firmanMu, yang akan disampaikan oleh hambaMu sebagai bekal rohani kami, agar firman-Mu menerangi setiap pekerjaan dan kehidupan kami, sehingga menjadi berkat bagi banyak orang. Untuk itu Tuhan, persiapkan hati dan pikiran kami sehingga FirmanMu dapat tetap tinggal dan berbuah didalam hati kami. Di dalam nama anakMu Tuhan Yesus Kristus Tuhan kami, kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.
Renungan: Renungan pada hari ini tertulis dalam Yohanes 3:30 demikian bunyinya: Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil. Demikian Firman Tuhan.
Bapak Ibu terkasih dalam Kristus Yesus, terkadang godaan pujian, kehormatan, dan materi selalu datang dalam pelayanan kesetiaan kita pada Allah. Sering maksud dan tujuan kita mendominasi dari maksud dan tujuan Allah. Hal inilah yang dipersoalkan para Murid ketika Yesus pada waktu itu menjadi lebih terkenal dan memiliki banyak pengikut dan tentu mengalahkan pamor atau ketenaran Yohanes. Tentu saja pengikut Yohanes protes sebab mereka belum mengetahui bahwa Yesus itu adalah mesias yang sesungguhnya. Dalam benak mereka Yesus adalah nabi biasa saja seperti manusia umumnya sehingga mereka membandingkannya dengan Yohanes.
Namun disinilah Yohanes menerangkan pada pengikutnya bahwa ia memandang diri lebih rendah dari pada Yesus, walapun ia telah memulai pelyanan jauh sebelum Yesus. Dari ayat ini kita tahu berapa besar Yohanes mengenal Yesus. Terjemahan aslinya: “Apa yang dia lakukan akan semakin banyak dan yang saya lakukan akan semakin sedikit”. Bahwa patutlah, sudah selayakanya itu terjadi mengatakan sungguh pantas pelayanan Yesus semakin maju dan pelayanan Yohanes semakin pudar. Memang betul bahwa ia yang membaptis Yesus namun itu telah dirancangkan Allah sebelumnya. Sebagai pembuka jalan bagi Yesus dan mendengar kemajuan pelayanan Yesus ia turut sangat bersukacita atas hal itu.
Yohanes juga mengatakan kepada pengikutnya bahwa Yesus lebih besar dari pada dia karena Yesus memiliki karunia sorga sehingga mampu melakukan mujizat yang tidak dapat dilakukan manusia seperti dirinya. Yohanes juga menegaskan bahwa dia diutus oleh Allah. Yohanes menerima pekerjaan dari Allah yang menyuruhnya, Yohanes tidak akan berhenti sebelum tugasnya selesai, atau jika Allah belum menyuruhnya berhenti bahkan sekalipun ia dalam bahaya baik penjara maupun hukum mati. Itu artinya seluruh orientasi atau pusat pelayanannya hanya pada Kristus. Ia tidak pernah memikirkan apakah pelayanan itu menguntungkan dirinya atau tidak.
Dalam hal ini dapat kita lihat bahwa Yohanes melihat dirinya hanya sebagai suruhan. Artinya dia sadar betul siapa dirinya, status dan posisinya dihadapan Allah. Banyak orang menjadi lupa diri apa bila dipuji karena sesuatu yang kita raih. Kita merasa itu semua berkat usaha dan jerih payah kita, namun kita lupa keberhasilan itu seharusnya dipakai untuk pelayanan Tuhan. Apa yang dilakukan Yohanes semata-mata hanya untuk kemuliaan Allah saja. Tidak pernah ia memakai kesempatan untuk dirinya. Kita diajak untuk meniru Yohannes sehingga kita selalu sadar siapa diri kita kapan pun dan dimana pun dan jangan pernah berusaha untuk meraih pujian, kehormatan, pada diri kita. Seluruh aspek kehidupan kita baik suka duka semuanya hanya untuk kemuliaan Tuhan saja.
Sehingga kerendahhatian akan apa tujuan kita hadir di dunia ini menjadi penting. Itu berarti setiap orang diciptakan oleh Tuhan dengan tujuan ilahi (kemuliaan nama Tuhan). Oleh karena itu jangan ada diantara kita yang merasa bahwa dia jelek, tidak berguna/berarti, tidak bisa berkarya baik digereja, masyarakat dan instansi lainnya. Kita bisa melakukan hal kecil yang mungkin dimata orang banyak tidak berarti namun sangat berarti bagi Tuhan. Pertanyaannya kemudian sudahkan hari ini bapak ibu melakukan kebaikan. Walaupun kebaikan kita dilupakan tetapi kita sudah berhasil mengingatkan orang kepada Tuhan. Banyak orang terkenal yang namanya mungkin akan dilupakan tetapi dia telah berhasil mengingatkan kita pada Tuhan Yesus Kristus.
Mungkin Guru Sekolah Minggu yang pernah mengajarkan mengasihi musuh kepada Nelson Mandela (pejuang kesetaraan yang kemudian menjadi presiden Afrika Selatan) tidak pernah tersorot tetapi kita tahu bahwa Guru Sekolah Minggu itu berhasil mengingatakan Nelson Mandela kepada Tuhan yang memaafkan musuh dan berdamai dengan musuh. Mungkin tahun sekarang orang tidak ingat bahwa pernah ada misionaris bernama Gladys yang mendirikan losmen untuk menampung para kafilah, kuli angkut di Kota Yangchen Tiongkok, juga mendamaikan napi dan polisi, membebaskan kaum bangsawan Tiongkok dari adat membebat kaki anak perempuan, walaupun semuanya hilang tak berbekas sejak komunis menjajah namun orang setempat akan mengatakan: ya ya pernah dengar, orang bilang itu perempuan kulit putih yang agamanya aneh tetapi perbuatannya baik dan benar. Semoga Tuhan menguatkan kita untuk melakukan kebaikan yang mengajak orang untuk kembali mengingat Tuhan Yesus. Segala pujian dan kehormatan hanya bagi nama Tuhan saja. Amin
Doa Penutup: Bapa di dalam sorga, terima kasih untuk firman-Mu yang sudah kami dengarkan, untuk itu Tuhan ajari kami untuk mengurangi ke-aku-an kami, keegoan kami yang selalu tergoda oleh pujian dan kehormatan, sehingga hanya nama Tuhan sajalah yang layak dipuji. Tuhan tidak lupa kami berdoa untuk seluruh jemaat Kristen juga jemaat HKBP dimanapun dalam situasi apapun, Tuhan kiranya memberikan kekuatan, kesehatan, rejeki kepada mereka. Juga seluruh hambaMu yang terus menyampaikan FirmanMu, Pdt, Gr, Diak, Bvr, Evangelis, juga Sintua berikanlah kesehatan dan segala kerinduan mereka agar dapat terus menyampaikan firmanMu kapanpun. Didalam nama Tuhan Yesus Kristus kami sudah berdoa dan mengucap syukur.
Kasih Karunia dari Tuhan kita Yesus Kristus dan Cinta kasih dari Allah Bapa dan persekutuan dengan roh Kudus kiranya menyertai saudara/i sekalian hari sampai selama-lamanya. Amin.
Pdt. Mikha Uli Simanungkalit S.Si Teol (Staf Biro Urusan Dana Pensiun HKBP)