Renungan Harian HKBP | 5 April 2023
Syalom, selamat pagi untuk kita semuanya. Kita berjumpa kembali dalam renungan harian Marturia HKBP pada hari ini, Rabu, 5 April 2023 Sebelum kita mendengarkan Firman Tuhan, marilah kita saat teduh sejenak.
Doa Pembuka: Bapa yang baik terimakasih buat penyertaan Tuhan yang selalu melimpah dalam hidup kami. Yang selalu mengajari kami untuk selalu berbuat baik dalam kehidupan kami. Pagi ini Engkau memberikan hari yang baru yang penuh dengan sukacita. Terimakasih buat penyertaanMu. Kami ingin menjalani hari ini dengan penuh semangat untuk melakukan pekerjaan yang sesuai dengan kehendakMu. Tiada kekuatan yang bisa kami andalkan selain daripada FirmanMu. Berfirmanlah Engkau karena kami telah siap mendengarMu. Di dalam nama Yesus kami berdoa dan bersyukur kepadaMu. Amin.
Bapak, Ibu, Saudara-saudariku yang terkasih di dalam Kristus Yesus. Yang menjadi renungan kita pada hari ini tertulis dalam Mazmur 149 : 4 “Sebab TUHAN berkenan kepada umatNya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan”.
TUHAN MEMAHKOTAI ORANG YANG RENDAH HATI
Saudara yang terkasih dalam Kristus Yesus, secara umum manusia seringkali ingin dipuji, diperhatikan, diutamakan, dihargai dan tidak mau dianggap rendah karena itu manusia memiliki kecenderungan untuk meninggikan dirinya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti rendah hati adalah hal (sifat) tidak sombong atau tidak angkuh. Rendah hati berarti sikap seseorang yang memposisikan dirinya tidak lebih tinggi, tidak lebih penting, tidak lebih utama, tidak lebih pintar, tidak lebih cantik, tidak lebih benar dari orang lain, tidak suka menonjolkan diri dan tidak menyombongkan apa yang ia miliki di dalam hidupnya. Sebaliknya orang yang tinggi hati dan sombong cenderung membenarkan diri sendiri, meremehkan orang lain dan merasa diri benar sehingga tidak mau untuk dikoreksi atau dikritik.
Saudara yang terkasih dalam Kristus Yesus, Mazmur 149 menceritakan yang mana umat Israel dipanggil untuk memuji Tuhan dengan penuh sukacita bahkan dengan sorak-sorai dan tari-tarian diiringi musik rebana dan kecapi. Alasan utama memuji Tuhan ialah karena kemenangan yang Ia telah berikan kepada umatNya atas musuh-musuh mereka. Dengan memuji Tuhan, mereka mengakui bahwa Tuhanlah sumber kemenangan mereka, bukan jasa atau kekuatan mereka.
Pemazmur berkata Tuhan mengajarkan jalan-jalanNya kepada orang-orang yang rendah hati, karena orang yang rendah hati yang mau dikoreksi, diajar dan diluruskan jalannya. Bagi pemazmur, kerendahan hati menjadi jalan bagi orang untuk memperoleh keselamatan hidup dari Tuhan. Ketika orang berkenan hidup dengan sikap rendah hati, ia justru ditinggikan Tuhan. Untuk itu Ia akan memahkotai orang-orang yang rendah hati, orang-orang yang lemah lembut, yang hina, dan yang hancur jiwanya, yang sabar menanggung penderitaan dan yang bersikap lemah lembut terhadap semua orang. Ia akan memahkotai mereka dengan keselamatan jiwa yang sifatnya kekal untuk selama-lamanya.
Saudara yang terkasih dalam Kristus Yesus, Keselamatan adalah anugerah yang terbesar yang bisa kita peroleh. Dan sesuai dengan firman Tuhan pada hari ini, keselamatan siap dimahkotakan kepada kita apabila kita memiliki sebuah sikap rendah hati di dalam kehidupan kita sehari-hari. Efesus 4:2 mengatakan "Hendaklah kamu selalu rendah hati, lembah lembut dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.".
Sehingga dari firman ini mengajarkan kita untuk hidup rendah hati di dalam kehidupan kita. Karena tidak ada alasan sedikitpun bagi kita untuk meninggikan diri, kita harus menyadari bahwa kita ini hanyalah berasal dari debu tanah dan semua yang kita miliki sesungguhnya berasal dari Tuhan, jangan pernah kita merasa atau berpikir bahwa kekuasaan, kekayaan, jabatan yang kita dapat, itu semuanya karena kekuatan atau kehebatan yang kita peroleh. Ingatlah Allah menentang orang yang tinggi hati, tetapi mengasihani orang yang rendah hati, kita dimahkotai dengan keselamatan. Amsal 18:12 mengatakan “Tinggi hati mendahului kehancuran tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan”. Dalam Lukas 1:52 dikatakan bahwa “Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah;”. Yakobus 1 : 9 – 10 mengatakan “Baiklah saudara yang berada dalam keadaan yang rendah bermegah karena kedudukannya yang tinggi, dan orang kaya karena kedudukannya yang rendah sebab ia akan lenyap seperti bunga rumput”.
Saudara yang terkasih dalam Kristus Yesus, Bunda Teresa pernah berkata: “Kerendahan hati adalah ibu dari semua sifat yang baik; kemurnian, amal baik dan ketaatan”. Saat rendah hati, kasih kita menjadi nyata, menjadi suatu persembahan yang sungguh-sungguh.” Orang yang rendah hati adalah orang yang bisa menerima ketika orang lain mengkritik dia, walaupun belum tentu apa yang di tuduhkan itu benar. Ia tidak langsung marah ataupun kecewa, ia bahkan mau memeriksa dirinya, apakah benar apa yang dituduhkan kepadanya itu. Bila benar ia mau segera memperbaiki dirinya dan meminta maaf, bila tidak ia memaafkan orang yang mengkritiknya. Sebab ia tahu, apa yang berkenan di mata Allah adalah jauh lebih penting daripada anggapan manusia terhadap dirinya. Tetapi kita sangat sulit untuk melakukan hal yang demikian di dalam hidup kita. Sering kali ketika kita di kritik oleh seseorang kita malah bersungut-sungut, marah dan kecewa terhadap orang tersebut.
Yohanes 21 menjelaskan bahwa Yesus dengan rendah hati menghampiri dan menyapa murid-muridNya terlebih dahulu, sehingga membawa pemulihan hubungan antara Yesus dengan murid-muridNya. Yesus bisa saja marah pada murid-muridNya saat Dia ditangkap. Tetapi Yesus memilih pemulihan hubungan dan menjadikan rencana Allah tergenapi dalam hidup murid-muridNya. Kerendahan hati yang sejati menghasilkan kesalehan, rasa cukup, dan rasa aman. Amsal 22:4 Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan. Amin.
Doa Penutup: Terima kasih Tuhan buat kasih karunia yang Tuhan berikan kepada kami hingga saat ini. Terimakasih Tuhan atas FirmanMu yang telah mengingatkan kami untuk hidup rendah hati di dalam kehidupan kami. Engkau mengajarkan kepada kami melalui hidup rendah hati menjadi jalan bagi kami untuk memperoleh keselamatan hidup dari Tuhan dan Engkau akan memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan. Kiranya Tuhan menjauhkan dari hidup kami sikap tinggi hati. Agar kami selalu hidup di jalan Tuhan. Terimakasih Tuhan buat penyertaanMu kepada kami. Semua pelanggaran dan dosa yang telah kami perbuat kiranya Tuhan menghapuskannya agar kami layak di sebut anak-anakMu. Di dalam Kristus Yesus kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.
Anugerah Tuhan Yesus Kristus, Kasih setia Allah Bapa dan persekutuan dari Roh Kudus, kiranya menyertai kita sekalian. Amin.
CBvr. Esra Erni Lumaida Butarbutar, S.Ag-Biro Ibadah Musik HKBP