Renungan Harian HKBP | 5 Agustus 2023
Syalom, bapak, ibu, saudara dan saudari di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Kita kembali berjumpa dalam renungan harian Marturia HKBP. Sebelum mendengarkan firman Tuhan, marilah kita berdoa!
Doa Pembuka: Kami mengucap syukur ya Allah, kasihMu yang senantiasa memberikan kami kehidupan. Kami bersyukur hari ini, kami memiliki kesempatan lagi untuk mendengarkan firman Tuhan sebelum melanjutkan pekerjaan kami. Bimbinglah kami ya Allah, melalui Roh KudusMu dan Tuhan Yesus Kristus Juruselamat kami. Amin.
Bapak, Ibu, saudara dan saudari. Yang menjadi renungan kita pada hari ini tertulis dalam Mazmur 144:5 “Ya Tuhan, tekukkanlah langit-Mu dan turunlah, sentuhlah gunung-gunung, sehingga berasap!”
Bapak, ibu dan saudara saudari! Suatu waktu seorang pemain badminton begitu semangat dalam mengikuti sebuah pertandingan. Ia begitu yakin bahwa kemenangan ada di tangannya, karena ia sangat ingin membanggakan tim yang mendukungnya. Namun setelah babak pertama usai, ternyata nilai skornya lebih rendah di bandingkan lawannya. Hatinya mulai gusar karena mungkin dia benar-benar akan kalah dan mengecewakan timnya. Kemudian babak kedua dilanjutkan dan ia pun berhasil memenangkan babak ini. Semangatnya kembali lagi, dan ingin tetap berjuang agar ia meraih kemenangan. Bapak ibu, petanding itu, begitu harus memikirkan timnya namun harus tetap fokus untuk meraih kemenangan.
Kemudian, kalau kita mengingat perjuangan Daud untuk melawan Saul yang berusaha membunuhnya, Daud harus menghindar dari celaka itu tetapi harus tetap berada di jalan TuhanNya. Ia membuktikannya, bahwa sebenarnya ia pun mampu berbuat demikian kepada Saul. Dan pada akhirnya Daud pun tidak membunuh Saul.
Ada kalanya setiap orang merasakan selalu ada pertandingan atau peperangan di dalam hidup ini. Frekuensinya pun kadang tidak stabil, bisa tinggi bisa juga rendah. Temponya pun tidak dapat diprediksi, dan tidak ada pilihan selain berjuang menghadapinya. Maka, satu hal yang sangat penting adalah memiliki keyakinan kepada Tuhan dalam setiap waktu. Anda bisa merasa kuat detik ini, tetapi bisa lemah pada detik yang berikutnya. Jangan sampai kita lengah dengan kehidupan yang fana ini dan lupa dengan kehidupan rohani. Itulah sebabnya, bila kita bertemu dengan orang-orang yang putus asa, mereka akan menyebutkan kalimat-kalimat yang tidak memiliki harapan, kosong dan ingin cepat sajalah dunia ini berakhir. Semangatnya berperang sudah padam, ia tidak lagi dapat melihat kekuatan Tuhan yang mampu mengalahkan musuh itu yang bisa saja hadir dalam berbagai macam bentuk. Tuhan tidak lagi punya tempat di dalam hidupnya.
Tetapi pemazmur hari ini membuktikan bahwa ada tempat kita untuk meminta tolong, yaitu kepada Tuhan. Walaupun setiap waktu kita harus berperang melawan diri sendiri, teman, keluarga, lingkungan, hingga tempat kita bekerja, ini menjadi bagian dari ujian kepada kita untuk menguatkan iman kepada Tuhan. Di dalam ayat ini diumpamakan bahwa Allah mampu menekukkan langit dan menyentuh gunung-gunung, yang menunjukkan betapa besarnya kuasa Tuhan untuk menegakkan kepala anda dan saya, menunjukkan semangat juang Tuhan di dalam diri anda dan saya, untuk mengalahkan musuh dan menguasai pertandingan bahkan memenangkannya. Demikianlah ada sebutan, bahwa kita semua adalah laskar Kristus yang berjuang melawan musuh yaitu kejahatan dan menunjukkan Allah ada di pihak kita, sehingga tidak ada ketakutan yang mampu melampaui kuasa Allah di dalam hidup kita.
Marilah menunjukkan sikap hidup seperti pemazmur ini bapak, ibu. Sekalipun, saat ini ada musuh yang sedang anda hadapi, dan anda merasa kalah karena musuh itu terlalu kuat dan berat untuk dikalahkan. Dengan firman Tuhan hari ini, marilah percaya dan serahkan kepada Tuhan. Jangan anda ragu-ragu, bukan hanya anda yang sedang susah saat ini. Jangan imanmu berkurang karena kasih Allah tidak pernah berkurang bagi anda. Jangan pernah ragukan kekuatannya, Tuhan jauh lebih kuat dibandingkan kesusahan anda. Semoga kita giat berjuang, sebab Tuhan selalu sedia berjuang bersama dengan anda. Amin.
Doa Penutup: Mari kita berdoa! Ya Allah, kami kembali mengucap syukur atas FirmanMu hari ini. Terima kasih engkau senantiasa sedia membantu kesusahan kami dan selau menjadi tempat pertolongan kami. Ya Tuhan, kuatkanlah kami, kiranya tidak satu detikpun di dalam hidup ini, kami merasa ragu kepada Tuhan yang menciptakan kami. Daud saja engkau berikan pertolongan dikala menghadapi musuh. Orang-orang yang sedia berjuang, tidak Engkau biarkan. Maka, tidak ada alasan bagi kami untuk meragukanMu dan takut menghadapi musuh-musuh kehidupan. Ya Tuhan, ajarlah kami agar menjadi orang-orang yang kuat bahkan menjadi bijaksana bersama-sama dengan penyertaanMu di dalam Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.
C.Pdt. Mega Masria Siagian, S.Th (Melayani di Kantor Sekjend HKBP)