Renungan Harian HKBP | 31 Maret 2023
Marilah kita sejenak bersaat teduh dan berdoa!
Doa Pembuka: Kami memuji dan bersyukur atas penyertaan dan berkat yang kami terima dari Tuhan. Hari yang baru, Tuhan berikan kepada kami untuk kami jalani. Sebelum kami melangkah dan melakukan aktivitas pada hari ini, kami rindu akan FirmanMu. Terangi hati dan pikiran kami agar firmanMu menjadi terang bagi kami. Dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa. Amin!
Bapak, ibu dan saudara pendengar, Firman Tuhan bagi kita hari ini, tertulis dalam Kitab Mikha 7: 8 “Janganlah bersukacita atas aku, hai musuhku! Sekalipun aku jatuh, aku akan bangun pula, sekalipun aku duduk dalam gelap, TUHAN akan menjadi terangku.”
Sangatlah penting di dalam hidup tetap setia dan menaruh harap pada Tuhan. Seperti yang tertulis pada Yeremia 17: 7 “Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapanNya pada Tuhan.” Sebab tidak selamanya apa yang kita rencanakan, kita inginkan terjadi! Justru sebaliknya, kita seringkali mengalami yang tidak kita rencanakan dan tidak kita inginkan yang membuat kita terbeban, bergumul dan menderita.
Umat Israel melakukan yang jahat di mata Tuhan. Kebenaran yang disampaikan oleh para nabi, mereka tidak menghiraukannya, mereka mengabaikan Firman Tuhan yang disampaikan para nabi Allah. Kejahatan demi kejahatan dilakukan oleh umat Israel. Nabi-nabi Allah yang menyatakan kebenaran dan keadilan dimusuhi oleh para pelaku penindasan, seperti yang dialami oleh nabi Mikha.
Dengan membaca nas ini dapat dibayangkan, bagaimana penderitaan yang dialami oleh nabi Mikha. Ia begitu terpuruk dibuat oleh musuh-musuhnya. Tetapi Bapak, ibu dan saudara pendengar, nabi Mika tidak mundur dari tugas panggilannya. Ia setia menyampaikan Firman Allah. Ia bersukacita dan kuat melakukan tugas-tugasnya, karena ia menaruh harapannya pada Tuhan.
Nabi Mikha percaya dan sangat yakin bahwa Tuhan akan mempermalukan para pembenci dan musuh-musuhnya. Tuhan akan mengangkat dan menopang seluruh kehidupannya. Dalam doanya, nabi Mikha berkata “Janganlah bersukacita atas aku, hai musuhku! Sekalipun aku jatuh, aku akan bangun pula, sekalipun aku duduk dalam gelap, TUHAN akan menjadi terangku.”
Bapak, ibu dan saudara pendengar setia! Tetaplah setia melakukan kebenaran Allah dalam kehidupan ini. Jangan pernah goyah menyaksikan kebesaran dan keagungan cinta kasih Allah. Tentu, tidak semua orang yang di sekitar kita merindukan itu. Para pelaku ketidakadilan dan penindasan membenci kebenaran Allah. Jika pun kita mengalami seperti yang dialami nabi Mikha karena kebaikan dan kebenaran yang kita lakukan, BERHARAPLAH pada pertolongan Tuhan agar kita tetap semangat menjalani hidup dan melakukan tugas keseharian kita. Percayalah, bahwa Tuhan tetap peduli dan menolong kita. Pertolongan Tuhan itu akan segera datang yang membuat kita bersukacita. Amin.
Doa Penutup: Kita berdoa! Kami telah mendengar sabdaMu ya Tuhan! Engkau memperdengarkan kepada kami, supaya kami tetap berpengharapan kepada Engkau. Dengan berharap kepada Engkau saja, jiwa dan hati kami damai dan tenang. Kami percaya, sebesar apapun pergumulan yang kami hadapi Tuhan peduli dan akan menolong kami. Saat pertolongan Tuhan datang, hidup kami akan berlimpah sukacita yang daripadaMu Tuhan. Mampukan kami dengan RohMu untuk menghidupi FirmanMu. Amin.
Pdt. Fortunate Siagian, S.Th (Kabiro TIK HKBP)