Renungan Harian HKBP | 26 Juli 2023
Sungguh besar kuasa Allah!
Doa Pembuka: Ya Allah Maha Pengasih, kami patut bersyukur atas kebaikanMu yang tidak pernah berkesudahan sampai pada pagi hari ini. Engkau memberikan satu hari yang baru untuk kami melakukan pekerjaan dan pelayanan kami, semua itu karena kasih karuniaMu. Saat ini, kami memohon kepadaMu untuk kiranya memberkati akal, pikiran, serta hati kami agar kami mendengarkan dan melakukan firmanMu di dalam kehidupan kami. Di dalam Kristus Yesus, kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.
Saudara/i yang dikasihi Allah, renungan yang akan mengawali hari kita tertulis di Matius 21:22, “Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.”
Apakah saat ini kita sedang menanti-nanti jawaban dari doa kita? Apakah saat ini, Bapa dan Ibu sekalian memiliki keinginan yang sudah lama disampaikan kepada Allah melalui doa namun tak kunjung tiba? Marilah kita refleksikan bersama-sama. Tentu sebagai seorang manusia, kita pernah atau bahkan saat ini sedang mengharapkan sesuatu yang sudah lama kita inginkan atau bahkan sudah lama kita nantikan. Kita berusaha sekeras mungkin menyampaikannya dalam doa dan berusaha sekeras mungkin untuk menggapainya. Bahkan, bisa saja kita pernah berkhayal bagaimana untuk menggapai sesuatu yang kita inginkan dengan cara kita sendiri.
Pada nats ini, di dalam perjalanannya, Yesus bersama-sama dengan murid-muridNya akan kembali ke kota. Saat itu, Yesus merasa lapar dan melihat pohon ara. Tetapi Yesus tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Pada saat itulah, Yesus mengutuk pohon ara sehingga tidak berbuah lagi selama-lamanya, dan seketika keringlah pohon ara itu. Melihat kejadian itu, para murid terkejut dan tercengang dan bertanya “Bagaimana mungkin pohon ara itu sekonyong-konyongnya menjadi kering.” Dan Yesus pun menjawab “Aku berkata kepadamu sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Hal itu akan terjadi.” Lalu Yesus melanjutkan “Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.”
Kutukan kepada pohon ara bukan sekedar sebuah hukuman, namun Yesus ingin menunjukkan kuasa Allah yang besar bagi setiap apa yang diminta oleh AnakNya. Tanpa keraguan dan tanpa rasa bimbang, Yesus mengatakan “Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!” Ada sebuah kuasa yang ditunjukkan oleh Yesus dan itu datang dari Allah. Yesus menunjukkan kepada murid-muridNya bahwa setiap doa yang disampaikan dengan rasa percaya dan tidak bimbang memiliki kuasa yang besar, dan murid-murid akan menerimanya.
Murid-murid tercengang, karena seketika pohon ara itu mengering! Allah punya kuasa atas segala ciptaanNya, karena hal itu juga terlihat jika kita ingin mengatakan kepada gunung untuk beranjak. Kuasa Allah begitu besar kepada ciptaanNya. Ia dapat dengan seketika mengubah apa yang Ia ciptakan apabila kita memintanya. Lalu, mengapakah kita masih ragu? Bukankah ini adalah sebuah bukti bahwa diri kita adalah bagian dari kuasa Allah di dunia ini. Lalu, mengapakah kita masih bimbang? Bukankah kita sudah diajari untuk meminta dengan percaya? Kuasa mana lagi yang sebenarnya sedang kita tunggu-tunggu?
Saudara/i yang dikasihi Allah! Untuk mendapatkan apa yang kita minta, kita harus mengingat bahwa pertama-tama kita harus menjadi bagian dari kehendak Tuhan. Ingat! Dia berkuasa atas kita, atas hidup kita! Meminta dalam doa bukan hanya sekedar menyampaikan yang kita inginkan, namun mengakui bahwa hidup kita dalam kuasa Allah, dan di dalam doa kita menyadari bahwa kita bagian dari kehendak Allah itu. Maka, mintalah segala sesuatu dengan penuh rasa percaya dan kerendahan hati.
Meminta dalam doa dengan penuh rasa percaya berarti berbicara kepada Allah dengan tuntunan Roh Kudus. “Demikianlah, Roh menolong kita dalam kelemahan kita. Sebab, kita tidak tahu apa yang seharusnya kita doakan, tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.” (Roma 8:26). Kita menyampaikan segala keinginan dan permohonan kita, rasa ucapan syukur dan pujian kita kepada Tuhan, maka Dia membentuk hati kita untuk lebih mencerminkan kita sebagai milik-Nya (bagian dari kuasaNya). Disaat kita meminta, bukan kita yang datang kepada Dia untuk mengubah rencana dan jalanNya sesuai dengan pemikiran kita, tetapi Allah memberikan hikmat kepada kita untuk menjadi bagian dari kehendak-Nya.
“Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.” (Mark. 11:24). Nats ini mengingatkan kita bahwa permintaan manusia terbatas, namun kuasa Allah senantiasa atas kehidupan manusia. Mungkin saja kita meminta hal-hal besar, sampai kita lupa untuk melihat-hal kecil yang disediakan Tuhan atas hidup kita. Percayalah jika kita menyampaikan segala permintaan kita dalam kepercayaan, Allah tidak sedang diam, Allah sedang berkuasa atas doa kita, baik itu dengan waktu yang lama, atau cepat, yang pasti semua terjadi sesuai kehendakNya.
Teman-teman yang dikasihi! Bila saat ini engkau sedang mengharapkan sesuatu atas hidupmu, mintalah kepada Allah dengan penuh kepercayaan. Jika saat ini engkau sedang menghadapi pergumulan dan menanti-nanti pertolongan Allah pada, sampaikanlah dengan penuh rasa percaya. Berbicaralah dengan Dia, karena saat itu Dia mendengar kita sampai ke dalam hati kita. Dia akan bekerja lebih dari yang kita bayangkan untuk mendewasakan iman kita. Kuasa Allah begitu besar bagi kita, bagi kehidupan seluruh ciptaanNya, dan tentuNya bagi setiap doa yang sedang kita gumulkan! Maka, janganlah bimbang dan janganlah ragu! Kehidupan kita dipelihara olehNya, dan kuasa Allah sunggu besar bagi dunia ini.
Kiranya segala permintaan yang kita sampaikan dengan percaya, dapat kita lihat kuasa Allah dalam kehidupan kita! Cepat atau lambat, Dia menunjukkan kuasaNya bila kita percaya! Amin.
Doa Penutup: Allah yang baik, ada banyak hal yang terjadi dalam hidup kami yang membuat kami bimbang dan ragu atas kuasaMu. Namun, saat ini kami bersyukur karena firmanMu mengingatkan kami bahwa Engkau berkuasa penuh atas doa yang disampaikan oleh jemaatMu yang percaya. Terima kasih ya Bapa yang baik, untuk telinga yang Kau sendengkan kepada kami untuk mendengar segala doa permintaan kami. Berikanlah kami kebijaksanaan untuk melihat karyaMu atas segala doa kami dalam kehidupan kami. Di dalam Kristus Yesus kami berdoa. Amin.
Pdt. Chris D. Sianturi, S.Th (Pendeta Fungsional di Biro Oikumene HKBP)