Renungan Harian HKBP | 21 Februari 2023
Syalom, Selamat Pagi bapak, ibu, saudara/i didalam nama Tuhan Yesus Kristus, kita berjumpa kembali dalam renungan harian Marturia HKBP. Selasa, 21 Februari 2023. Semoga kita semua dalam keadaan sehat. Sebelum kita mendengarkan Firman Tuhan, kita terlebih dahulu berdoa.
Doa Pembuka: Kita Berdoa!Kami sungguh bersyukur Tuhan atas kebaikanMu kepada kami sampai saat ini kami masih boleh menarik napas kehidupan dan saat ini juga kami ingin mengawali aktifitas kami dengan mendengarkan firmanMu kuasai hati dan pikiran kami Tuhan supaya kami dapat menerima dan memahami firmanMu, di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.
Firman Tuhan untuk kita hari ini tertulis dari:3 Yohanes 1:4“Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran”.
HIDUP DALAM KEBENARAN
Penulis kitab ini adalah Yohanes yang menyatakan dirinya sebagai seorang Penatua yang mengirim suratnya kepada seorang jemaat yang bernama Gayus. Gayus adalah orang Kristen yang hidup dalam kebenaran. Kebenaran yang dimaksud adalah kebenaran Allah yang tercermin melalui kehidupan Kristen yang penuh belas kasihan dan ketaatan kepada perintah Allah. Hidup dalam kebenaran menunjukkan sebuah kehidupan yang didasarkan pada kerendahan hati untuk taat kepada perintah Allah. Sikap Gayus yang digambarkan Yohanes menjadi motivasi bagi hidup orang percaya yaitu sikap ramah, rela untuk membantu dan sikap yang menyatakan kasih kepada mereka yang membutuhkan, sebagaimana yang telah diteladankan Yesus dalam karya keselamatanNya kepada kita.
Kebenaran hidup sebagai orang percaya harus telihat dari buah imannya yang saling mengasihi, membantu dan ramah satu dengan yang lainya. Dan ini menjadi kebanggan tersendiri bagi Yohanes sebagai pembimbing jemaat melihat jemaatnya hidup dalam kebenaran.
Tidak ada orang tua yang tidak bangga apalagi dia adalah pengikut Kristus, jika anak-anaknya hidup dalam kebenaran. Kepuasan dari orang tua memiliki anak adalah ketika melihat anak-anaknya penuh kasih, saling memperhatikan, saling membantu dan perduli kepada orang lain. Ini adalah sebuah refleksi kehidupan yang sangat didambakan yang seharusnya menjadi kewajiban setiap orang percaya untuk melakukanya. Oleh karena itu melalui nats renungan ini kita dapat melihat bahwa sukacita kita, sukacita orang tua dan sukacita semua orang percaya yaitu jika kita hidup dalam kebenaran Tuhan yang nampak dalam sikap dan perbuatan kita sehari-hari. Amin
Doa Penutup: Kita Berdoa!Terima kasih Tuhan untuk firmanMu yang mengingatkan kami, tentang nilai sukacita dan kebahagiaan kami sebagai orang percaya yang tentunya menjadi kemuliaan dan pujipujian bagiMu karena kami hidup dalam kebenaranMu. Tuhan mampukan kami dan ajarlah kami untuk menjadi kebahagiaan dan sukacitaMu dalam setiap sikap dan perbuatan kami yang mencerminkan keteladanan Yesus Kristus. Penuh kasih, pemurah, ramah dan perduli kepada orang lain inilah Tuhan yang Engkau kehendaki supaya kami lakukan sebagai orang percaya. Untuk itu mampukan kami ya Tuhan untuk melakukan yang seturut dengan kehendakMu. Di dalam nama anakMu Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan bersyukur.
Anugerah Tuhan Yesus Kristus dan kasih setia Allah Bapa dan persekutuan Roh Kudus yang menyertai kita sekalian. Amin