Renungan Harian HKBP | 2 Oktober 2023

Syalom, bapak, ibu, saudara dan saudari di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Kita kembali berjumpa dalam renungan harian Marturia HKBP. Sebelum merenungkan firman Tuhan, marilah kita berdoa!

Doa Pembuka: Kami mengucap syukur kepadaMu ya Tuhan, Engkau masih menyediakan waktu bagi kami untuk menikmati berkatMu. Hari ini pun kami akan melanjutkan pekerjaan kami, kiranya Tuhan menolong kami dengan firmanMu. Berkatilah kami ya Tuhan, untuk merenungkan firmanMu melalui nama anakMu Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin. 

Bapak, Ibu, saudara dan saudari. Yang menjadi renungan kita pada hari ini tertulis dalam Matius 6:34 “Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”

Bapak ibu dan saudara saudari, sering sekali kita terlalu mengambil kendali dalam hidup kita melalui pikiran dan tindakan. Seorang pria berencana, setelah sekolah, kuliah, menikah, punya anak, tua dan punya cucu. Perencanaan ini semua ada di dalam benak beberapa orang yang mengharapkan hidup nya sesuai dengan yang ia rencanakan. Namun siapa yang tahu hal ini semua? Ada yang meninggal sebelum menyelesaikan sekolah dan ada yang lulus dengan sehat, ada yang sakit di tengah perkuliahan dan ada yang bisa menyelesaikannya, ada yang punya anak dan ada juga yang tidak punya anak. Bermacam-macam keadaan boleh terjadi, dan tidak ada seorangpun yang tau apa yang akan terjadi di dalam hidupnya walau 1 detik ke depan. Sehingga sering sekali, jika tidak sesuai dengan yang kita rencanakan, kita merasa khawatir, apa yang akan terjadi pada hidupku hari esok. Merasa gelisah dan cemas yang berlebihan, padahal belum tentu terjadi. 

Bila anda sekalian sedang khawatir sekarang, ayat ini sangat tepat untuk anda. Ayat ini mengajak, mari belajar menjalani hidup satu hari demi satu hari. Tuhan akan memberikan pertolongan yang Anda butuhkan sesuai yang anda hadapi hari ini. Dia tidak memberikan pertolongan untuk hari esok, sekarang. Maka jangan khawatir tentang apa yang akan anda lakukan besok, karena ketika hari esok sudah tiba kasih karunia Allah akan ada disana dan memberikan apa yang anda butuhkan. Seperti yang pernah dikatakan pepatah tua, "saya adalah seorang pria tua dan saya telah melihat dan mengetahui banyak sekali masalah, tetapi sebagian besar dari masalah masalah itu tidak pernah terjadi di dalam hidupku".

Kemudian ayat ini juga menekankan supaya anda tidak khawatir, yaitu: tiap tiap hari mempunyai kesusahan nya sendiri. Suatu kali saya mendengar perkataan demikian: memegang 1 batu dalam 1 jam mungkin anda masih bisa santai memegangnya. Memegang 2 batu dalam 1 jam anda mungkin sudah mulai gusar, karena beratnya bertambah. Memegang batu 3 buah sekaligus dalam 1 jam sudah cukup membuat anda kelelahan. Bapak ibu, memegang batu ini ibarat kita memegang kesusahan yang bertumpuk. Kalau saja anda berusaha menyelesaikannya setiap harinya, maka beban serta kuatir anda pun akan berkurang. Ingatlah, Allah selalu menyiapkan hari baru dan berkat baru untuk anda. Memelihara kekhawatiran hanya akan merusak iman anda kepada Allah. Namun sebaliknya, mengurangi kekhawatiran akan menambah kekuatan untuk semakin tertantang dan bersemangat menghadapi segala persoalan hidup hari ini. Tidak perlu berpikir berlebihan dan berusaha agar seperti yang kita rencanakan. Biarkanlah Allah membentuk anda sekalian menjadi pribadi pribadi yang lebih kuat dan senantiasa hidup dalam pengharapan. Amin. 

Doa Penutup: Mari kita berdoa! Terima kasih ya Tuhan firmanMu hari ini sungguh menguatkan kami. Ternyata khawatir bisa membuat kami jauh daripada Tuhan. Khawatir bisa membuat kami hidup pesimis, karena tidak punya pengharapan. Tetapi, firmanMu mengajarkan kami untuk sesegera mungkin menyelesaikan setiap kesusahan maupun masalah yang kami hadapi satu hari demi satu hari. Ya Tuhan kami bukanlah manusia yang kuat, kami memohon kiranya Tuhan sudi membantu kami agar tidak semakin menumpuk masalah, namun berusaha menyelesaikannya agar kami semakin kuat di dalam iman. Kami mohon ampun atas segala dosa kami melalui nama anakMu Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.  

CPdt. Mega Masria – Melayani di Kantor Sekjend HKBP


Pustaka Digital