Renungan Harian HKBP | 16 Agustus 2023

Doa Pembuka: Bapa Kami yang di sorga, kami hadir di hadapanMu untuk merenungkan firmanMu hari ini. Buka hati kami agar kami dapat memahami makna dan kebenaran dari firmanMu. Berbicaralah kepada kami melalui renungan ini dan bimbinglah langkah-langkah kami. Jadikan firmanMu sebagai panduan dalam hidup kami dan saluran berkat melalui firman-Mu yang kami renungkan ini untuk menyentuh hati setiap pendengar. Terima kasih atas kasih-Mu yang melimpah. Amin.

Saudara-saudara yang terkasih,kita merenungkan firman Tuhan yang tertulis dalam Kitab Yeremia 30:17 demikian Firman Tuhan:"Sesungguhnya, Aku akan menyembuhkan engkau, Aku akan menyembuhkan luka-lukamu, demikianlah firman TUHAN, sebab engkau disebut sebagai orang yang diusir, yang tak ada seorangpun yang mencari."

Bapak ibu saudara yang terkasih, dalam ayat ini kita menemukan janji indah dari Tuhan yang menggambarkan karakterNya yang penuh belas kasihan dan cinta. Yeremia seorang nabi yang setia, menyampaikan pesan ini kepada umat Israel yang pada saat itu tengah mengalami masa penderitaan dan kesulitan yang mendalam. Mereka sedang dihadapkan pada tantangan yang luar biasa, dan situasi tersebut menyebabkan luka-luka dalam hati mereka yang dalam. Tetapi di tengah keputusasaan itu, Tuhan menegaskan kehadiranNya sebagai Sang Penghibur, Sang Penyembuh, dan Pemberi penguatan bagi mereka yang terbuang dan tertindas.

Dalam nats ini kita akan melihat tiga hal yang menjadi pemaknaan iman yang kita renungkan;

Pertama, mari kita renungkan tentang janji Tuhan untuk menyembuhkan kita. "Sesungguhnya, Aku akan menyembuhkan engkau," begitu tegas dan penuh kepastian janji-Nya. Allah kita adalah Sang Dokter Agung yang tidak hanya mengerti kondisi kita, tetapi Dia juga mampu menyembuhkan setiap luka dan kelemahan yang ada dalam hidup kita. Tidak ada penyakit rohani atau fisik yang terlalu besar bagi-Nya untuk disembuhkan. Seperti Bapa yang penyayang, Dia mengasihi anak-anak-Nya dan menginginkan yang terbaik bagi kita. Inilah sebabnya mengapa Dia berjanji untuk menyembuhkan kita.

Kedua, Tuhan berjanji untuk menyembuhkan luka-lukamu. Hidup ini tidak pernah lepas dari penderitaan, kegagalan, dan kekecewaan. Mungkin kita pernah mengalami patah hati, kehilangan orang yang kita cintai, mengalami kegagalan dalam usaha, atau menghadapi tekanan hidup yang berat. Namun, Tuhan tidak ingin kita terperangkap dalam penderitaan itu. Ia adalah Penghibur yang setia, yang hadir untuk memulihkan dan menyembuhkan setiap luka yang menyakitkan di dalam hati kita. Saat kita merasa takut, tertekan, atau putus asa, marilah kita mengingat janjiNya untuk menyembuhkan luka-luka kita.

Ketiga, Tuhan menyatakan bahwa kita adalah orang yang diusir dan tak ada seorangpun yang mencari kita. Ada kalanya dalam hidup kita merasa kesepian, terbuang, atau diabaikan oleh orang-orang di sekitar kita. Mungkin perasaan ini muncul akibat penolakan, pengkhianatan, atau kesulitan hidup yang tak terduga. Tetapi, ingatlah bahwa Tuhan mengenal kita lebih dari siapapun. Kita adalah anak-anakNya yang dikasihi dan diinginiNya. Kita berarti banyak bagiNya, dan Dia ingin menghibur kita dan menjadi sahabat setia dalam segala perjalanan hidup kita. Kita tidak perlu merasa sendirian, karena Dia selalu menyertai kita.

Saudara-saudara, dalam saat-saat sulit ini, kita boleh datang kepadaNya dengan segala kebutuhan kita, percaya bahwa Dia adalah Allah yang setia dan penuh kasih. Marilah kita menaruh harapan penuh padaNya dan menggantungkan hidup kita sepenuhnya pada kasihNya yang tak tergoyahkan.Percayalah bahwa Tuhan selalu hadir di tengah-tengah kita, siap untuk menyembuhkan dan menghibur hati kita. Jadikanlah firmanNya sebagai sumber kekuatan, penghiburan, dan pengharapan dalam segala situasi. Di dalamNya, kita menemukan kedamaian dan sukacita yang sejati.marilah kita menguatkan iman kita dan menggenapi firman Tuhan dalam kehidupan kita. Bawalah harapan dan penghiburan yang kita temukan di dalamNya kepada orang-orang di sekitar kita yang juga membutuhkan kasih dan penyembuhan. Jadilah saluran berkat bagi sesama, selayaknya kita telah menerima berkat dariNya.

Marilah kita bersama-sama menyambut hadirat Tuhan dengan hati yang penuh syukur dan kerendahan hati. Marilah kita merespon panggilanNya untuk mencari penyembuhan, penghiburan, dan kenyamanan di dalamNya. Jadikanlah hidup kita sebagai cerminan kasihNya yang tak terbatas dan penghiburanNya yang melampaui segala sesuatu.

Semoga firman Tuhan dari Yeremia 30:17 ini menguatkan hati dan membawa damai sejahtera dalam kehidupan kita.Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Doa Penutup: Marilah kita berdoa! Ya Tuhan, Bapa yang penuh kasih, kami hadir di hadapanMu dengan hati yang penuh syukur atas renungan dari Yeremia 30:17 yang Engkau berikan kepada kami. Terima kasih karena Engkau adalah Allah yang penuh kasih dan belas kasihan, yang selalu hadir dalam segala situasi kehidupan kami.Tuhan, dalam setiap langkah hidup kami, biarlah firmanMu yang kami renungkan menjadi panduan dan terang bagi kami. Bimbinglah kami untuk hidup sesuai dengan kehendakMu, dan ajarkan kami untuk mengandalkanMu dalam setiap peristiwa kehidupan kami.

Kami bersyukur atas janji penyembuhan dan penghiburanMu yang begitu indah. Biarlah firmanMu menguatkan iman kami dan memberikan ketenangan di dalam hati kami. Jadikanlah kami saluran berkat bagi orang-orang di sekitar kami, sehingga mereka juga dapat merasakan kasihMu melalui hidup kami.Kami menyerahkan diri kami sepenuhnya kepadaMuTuhan. Jadikanlah hidup kami menjadi kesaksian akan kuasa kasihMu yang tak tergoyahkan. Semoga hidup kami menjadi pujian bagi kemuliaan nama-Mu.

Terima kasih atas waktu yang Engkau berikan kepada kami untuk merenungkan firmanMu. Biarlah firmanMu tetap hidup dalam hati kami dan membimbing setiap langkah kami. Kami menyampaikan doa ini dalam nama Kristus Juruselamat dan Pengantara kami. Amin.

Kasih karunia dari Tuhan kita Yesus Kristus, Damai sejahtera dari Allah Bapa dan Persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian. Amin.


Pdt. Dedy Ritonga, S.Th (Melayani di Biro TIK HKBP)

Pustaka Digital