Renungan Harian HKBP | 11 Mei 2023

Shalom saudara yang terkasih, marilah kita menyiapkan hati dan pikiran kita untuk menerima Firman Tuhan, marilah bersaat teduh sejenak. Mari kita berdoa!

Doa Pembuka: ya Allah kami yang di sorga, kami bersyukur atas berkatMu di hari ini, atas kesempatan yang baru bagi kami untuk memperoleh berkatMu. Kuasailah hati dan pikiran kami dengan Roh Kudus, supaya kami mampu memahami FirmanMu. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.

Saudara yang terkasih, Firman Tuhan untuk kita renungkan hari ini, dari Kitab Amsal 24 : 1 “Jangan iri kepada orang jahat, jangan ingin bergaul dengan mereka.” Demikian bunyinya.

Saudara-saudara yang terkasih, sering sekali tanpa kita sadari, kita iri kepada orang jahat, bahkan ingin memiliki hidup seperti mereka. Yang disebut orang jahat adalah, dia yang pikirannya dipenuhi rencana kejahatan, selalu merancang kebaikan untuknya namun merusak kepada orang disekelilingnya, yang hanya ingin mengambil keuntungan untuk dirinya sampai merugikan orang lain. Lalu, kenapa harus iri pada mereka? Hal ini terjadi karena kita melihat hidup mereka seakan lebih sejahtera, mereka dapat melakukan apapun yang mereka sukai, mereka juga bisa mendapatkan apapun yang mereka inginkan. Seringkali orang jahat berhasil karena mereka menipu, mencuri, dan mencakar untuk mencapai puncak. Saudara-saudara untuk membantu kita memahaminya, kita dapat membaca Mazmur pasal 73, tentang Asaf yang hampir kehilangan pijakannya saat iri pada orang fasik.

Saudara-saudara yang terkasih, melakukan dosa memang terlihat menyenangkan, namun itu tidak akan bertahan lama. Untuk itu kita harus bijak, harus mengetahui dan menyadari bahwa kenikmatan dosa itu sangatlah singkat (Amsal 20 : 17, Ibrani 11 : 25). Perbuatan dosa juga memiliki konsekuensi, akan mendapatkan sanki social bahkan juga penghakiman kekal (Wahyu 21: 8). Karena itulah kita dilarang untuk iri kepada orang jahat apalagi sampai bergaul dengan mereka.

Saudara-saudara, marilah kita focus memperbaiki diri kita, marilah menjadi orang Kristen yang benar. marilah membentengi diri kita, marilah kita menguasai diri kita, dan menyangkal kesenangan-kesenangan diniawi. Marilah berjalan dengan iman, supaya hati kita selalu tertuju kepada hal-hal baik (II Kor 4:17-18; Ibr 11:6). Tuhan Yesus menyertai kita. Amin. Marilah Kita berdoa!

Doa Penutup: Tuhan Allah yang penuh kasih, kami bersuyukur untuk Firman yang telah kami dengarkan, yang mengingatkan kami supaya tidak iri kepada orang jahat dan juga tidak bergaul dengan mereka. Ya Tuhan, Biarlah hati kami selalu tertuju ke hal-hal yang baik dalam menjalani hari-hari kami sebagai pengikutMu, sehingga semakin nyatalah kerajaanMu di Bumi. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.

Kasih setia dari Tuhan Yesus Kristus, anugerah dari Allah Bapa, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kita sekalian. Amin.

C.Bvr. Hanna Putri Pasaribu, S.Ag- Staf di Kantor Departemen Marturia HKBP

Pustaka Digital