Renungan Harian HKBP | 1 September 2023

Syalom Bapak/Ibu dan saudara-saudara terkasih di dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus, Kami berharap kita semuanya dalam keadaan sehat. Sebelum kita memulai segala pekerjaan kita pada hari ini  marilah kita secara bersama-sama merenungkan Firman Tuhan yang menjadi kekuatan bagi kita.  Marilah kita bersaat teduh!


Saat teduh………


Doa Pembuka: Puji dan syukur kami ucapkan kepadaMu ya Tuhan Allah Bapa kami didalam nama Yesus Kristus Tuhan dan juru s’lmat kami, sebab  pada pagi hari ini,  kami tetap merasakan penyertaanMu dalam kehidup kami,  kami boleh bangkit dari tidur kami, untuk Kembali memulai pekerjaan kami setiap hari. Ya Tuhan kami ingin dikuatkan oleh FirmanMu, untuk itu terangilah hati dan pikiran kami untuk mengerti isi FirmanMu. Amin


Nats Renungan  : Yesaya 51 : 4 Perhatikanlah suara-Ku, hai bangsa-bangsa, dan pasanglah telinga kepada-Ku, hai suku-suku bangsa! Sebab pengajaran akan keluar dari pada-Ku, dan hukum-Ku sebagai terang untuk bangsa-bangsa.


Bapak/Ibu dan saudara-saudara, dalam teks ini ada dua kata yang sangat perlu diperhatikan, yaitu “Perhatikanlah suaraKu” dan “Pasanglah telinga kepadaKu”. Kedua kata tersebut menunjukkan bahwa ada suatu persoalan yang sedang terjadi pada umat Israel. Yesaya mengatakan bahwa Israel adalah umat yang “tidak memperhatikan” perintah Tuhan, sebenarnya mereka punya telinga, tetapi mereka tidak mendengar apa yang Tuhan Firmankan kepada mereka, dan akibat dari perilaku yang tidak memperhatikan dan mendengarkan itulah makanya umat Israel harus menghadapi persoalan yang semakin parah, yaitu menderita di tanah pembuangan. Namun demikian, umat akan kembali ke tanah mereka, keluar dari pembuangan, akan mendapat penghiburan dari Tuhan, jika mereka mau untuk memperhatikan juga mendengarkan pengajaran Tuhan, sebab melalui pengajaran Tuhan, mereka akan semakin mengerti hukum Tuhan, juga kehidupan mereka akan disinari oleh Firman Tuhan yang diberikan kepada mereka, jadi umat Israel Ketika itu diperingatkan supaya kembali memperhatikan dan mendengarkan pengajaran Tuhan.


Bapak/Ibu dan saudara-saudara, persoalan “mendengar” hingga saat ini melanda kehidupan kita. Ada banyak orang yang hanya suka berbicara, tetapi tidak mau mendengar. Ketika dia berbicara, dia berharap semua orang akan mendengarkannya, namun Ketika giliran orang lain berbicara, dia juga membuka pembicaraan lain dengan orang yang ada di sekitarnya, artinya dia tidak mau mendengarkan, hanya untuk didengarkan. Ada juga orang mau mendengar, tetapi yang didengarkannya hanyalah perkataan yang menyenangkan dan memuaskan keinginannya sendiri. Ketika mendengarkan khotbah, ada orang yang tertidur di gereja, apalagi dalam teks khotbah ada kata-kata yang keras dan menusuk hati. Yesaya mengingatkan kita pada hari ini “dengarkanlah pengajaran Tuhan” Sebagai orang yang percaya haruslah mendengarkan pengajaran Tuhan, tidak hanya mendengarkan, tetapi harus memperhatikan dan melakukan sesuai dengan Firman Tuhan. 


Saudara-saudara, apa sebabnya kita diajak untuk mendengarkan suara dan pengajaran Tuhan? karena pengajaran Tuhan atau Firman Tuhan, itulah yang menuntun kita kedalam kebenaran hukum Tuhan. Mendengarkan Firman Tuhan, itulah satu-satunya jalan bagi kita untuk terhibur dalam penderitaan, dan akan menerangi hati dan pikiran kita untuk menjalani hari-hari hidup kita pada situasi apapun yang kini tengah kita jalani. Apalagi pada situasi kita saat ini, banyak perkataan-perkataan ataupun suara-suara yang menawarkan berbagai ketenangan yang seakan-akan nyata menyejukkan hati kita, yang nampaknya dapat menjamin kehidupan kita agar terlepas dari berbagai kesulitan, dan telah banyak juga saudara-saudara kita yang telah tergoda mendengarkan kata-kata tersebut. Sebagai orang Kristen, mari jangan salah mendengar. Dengarkanlah suara dan pengajaran Tuhan, sebab Firman Tuhanlah yang benar-benar dapat menuntun kita ke jalan yang benar. Yesus Kristus, Dialah Firman yang telah menjadi manusia, dan diam di antara kita. Mari selalu mendengarkan Dia, mengikut Dia dalam kehidupan kita setiap saat.  Amin.


Doa Penutup: Terima kasih ya Tuhan Allah Bapa kami atas sapaan FirmanMu yang telah kami dengarkan di pagi hari ini. Kami memohon, kiranya Tuhan memberkati FirmanMu ke dalam hati kami, supaya kami akan selalu mendengarkan pengajaranMu, memperhatikan hukumMu, agar seluruh hidup kami akan Tuhan sinari hingga berjalan dalam jalan yang benar. Ya Tuhan kiranya dalam satu hari ini, ketika kami akan melakukan pekerjaan kami masing-masing, Tuhanlah yang selalu menyertai kami,  memelihara kehidupan kami,  juga Tuhan memberikan kami berkat yang melimpah melalui pekerjaan kami, berilah kami Kesehatan dan kekuatan untuk melakukan yang sesuai dengan kehendakMu saja. Hapuskanlah segala dosa kami, terimalah doa dan pujian kami kepadaMu yang kami sampaikan hanya melalui nama anakMu Yesus Kristus Tuhan kami. Amin


Anugerah dari Tuhan Kita Yesus Kristus, Kasih Setia dari Allah Bapa, dan persekutuan dari Roh Kudus, itulah kiranya menyertaimu hari ini hingga selama-lamanya. Amin.


Pdt. Samsir Hutagalung, M.Div- Kepala Bagian Tatakelola NCC – HKBP Seminarium Sipoholon

Pustaka Digital