Sinode Agung HKBP ke 66 Tetapkan Sentralisasi Keuangan dan Amandemen Aturan Peraturan HKBP
Persidangan lanjutan pada hari ini terlebih dahulu dibuka dengan ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Dr. Mery Simarmata acara dilanjutkan dengan sidang pleno kelompok sebagai lanjutan dari sidang pleno kelompok yang telah berjalan pada hari rabu 26 Oktober 2022 yang membahas antara lain tentang: Barita Jujur Taon Ephorus dan Informasi Pimpinan HKBP, Tema dan Sub Tema, Sentralisasi Keuangan HKBP serta isu-isu politik. Setiap kelompok pada umumnya menyetujui pelaksanaan dari Sentralisasi Keuangan tersebut yang mengacu pada Galatia 6:2 “Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus”. Hal ini diharapkan dapat menambah kemajuan bagi HKBP Ke depan.
Seluruh peserta Sinode Agung sangat antusias dalam menanggapi setiap hasil yang telah ditetapkan dalam kelompok. Hal ini jelas terlihat dari banyaknya peserta sinode yang memberikan tanggapan maupun masukan-masukan yang berarti demi kemajuan bersama. Disela sidang pleno yang berlangsung diadakan Penyambutan kepada Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol. Drs. R. Z. Panca Putra Simanjuntak. Dalam kata sambutannya Irjen Pol.Panca Putra Simanjuntak menyampaikan ucapan selamat dan apresiasinya atas terlaksananya sinode godang HKBP yang ke-66 dengan baik, lancar dan aman. Beliau juga memaparkan hal-hal yang sedang dihadapi oleh dunia saat ini dan juga menyemangati para anggota sinode yang hadir untuk tetap bersemangat memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga jemaat,serta mendukung program pemerintah dengan baik.
Usai persidangan Sinode Agung resmi di tutup oleh Ompu I Ephorus HKBP dengan Ibadah penutupan yang dipimpin oleh Pdt. Mika Purba sebagai pengkhotbah. Usai itu, seluruh peserta sinode mendengarkan kata sambutan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Dalam sambutannya Presiden menyampaikan ucapan selamat atas pelaksanaan Sinode Agung HKBP yang menjadi momentun bagi HKBP untuk meningkatkan kontribusinya dalam menyelesaikan persoalan-persoalan jemaat, masyarakat, bangsa dan negara terutama dalam mengatasi masalah dunia yang penuh dengan gejolak. Sinode Agung HKBP juga dapat menjadi landasan yang kuat untuk memperkokoh peran Gereja dan seluruh jemaat agar terus tumbuh menjadi umat yang terang dan mulia. Lebih lanjut lagi Presiden Joko Widodo mengajak seluruh warga HKBP untuk tetap optimis, tidak kehilangan harapan dengan terus bekerja keras bersama-sama bahu membahu, bertolong-tolongan dalam menanggung beban.