Keseruan Hari Kedua Pelatihan Konselor Jambore Sekolah Minggu HKBP 2023

(Selasa, 20/6/2023) Memasuki hari kedua Pelatihan Konselor Jambore Sekolah Minggu 2023, kegiatan dibuka dengan ibadah pagi bersama seluruh peserta dan panitia di ruang pertemuan gedung NCC HKBP, Seminarium Sipoholon.

Pelatihan konselor diadakan selama 2 hari, dan sesi kedua ini para konselor disapa oleh Kepala Departemen Koinonia, Pdt. Dr. Deonal Sinaga. Pada sesinya, Pdt. Deonal mempersilahkan para peserta memperkenalkan diri agar keakraban saling terjalin. Beliau juga menyerukan pada seluruh peserta konselor agar mereka memahami peran setiap konselor, bahwa selama beberapa hari ke depan mereka harus mampu membangun semangat anak-anak Sekolah Minggu. Selama kegiatan jambore, konselor akan menuntun 12 orang anak. Ini menjadi pengalaman hidup baru bagi para konselor, berkaca dari pelayanan Yesus yang menggembalakan 12 orang murid-Nya. Oleh karena itu konselor tak boleh remeh terhadap esensi tugas yang akan mereka lakukan. Bila seluruh panitia dan konselor bersatu hati memberikan hati untuk melayani anak Sekolah Minggu, maka mereka telah ikut berperan menghadirkan firman Allah di tengah hidup anak-anak.


Dalam Pelatihan Konselor Jambore Sekolah Minggu, panitia tak luput pada berbagai hiburan menarik yang bertujuan untuk memecah kebosanan para peserta. Hiburan menarik juga bertujuan agar peserta dapat menjaga fokus pada setiap materi yang disampaikan para narasumber, sehingga pembelajaran dapat diterima dengan penuh sukacita.






Sesi berlanjut dengan materi yang disampaikan oleh Pdt. Marcia Silaen. Secara sederhana, Pdt. Marcia menekankan tentang pentingnya peran konselor agar ramah pada anak-anak. Pelayanan kepada anak-anak harus mengedepankan kepentingan dan kebutuhan anak-anak, maka setiap orang dewasa tak boleh egois dan mengabaikan kepentingan anak. Orang dewasa harus sadar pada perbedaan sikap anak bisa jadi dipicu oleh perbedaan generasi, maka penyesuaian diri dengan mereka adalah modal utama.



Tak kalah menarik, Pdt. Kadir Manullang mengajarkan pada konselor bagaimana mengajar anak-anak Sekolah Minggu dengan cara cepat dan efektif. Beliau mengatakan bahwa daya tangkap anak didasarkan pada keaktifan dan rasa ingin tahu yang besar. Guru-guru Sekolah Minggu harus mencari tips memasukkan bahan pengajaran ke dalam metode yang menyenangkan. Sudah menjadi tugas pengajar juga agar segala macam "takhayul" untuk menakut-nakuti anak harus dihindari.



Sejalan dengan Pdt. Kadir, Pdt. Halomoan Marpaung turut memberi materi pada sesi selanjutnya dengan menekankan pentingnya orang dewasa "memasuki" dunia anak-anak agar lebih mengenal mereka. Pendekatan yang benar pada anak-anak akan mempermudah orang dewasa dalam mengajar dan membina mereka.


Pelatihan hari kedua diakhiri ibadah malam bersama, dengan terlebih dahulu dilakukan pengarahan (orientasi) tentang teknis pelaksanaan kegiatan Jambore Sekolah Minggu HKBP 2023 esok hari, yang disampaikan oleh Pdt. Kadir Manullang.

Pustaka Digital