Delapan Ratus Peserta Ikuti Pembinaan dan Pelatihan Sentralisasi Keuangan HKBP Regional I
Sentralisasi keuangan HKBP akan dilaunching pertanggal 1 Januari 2023 sebagaimana telah ditetapkan Sinode Godang HKBP ke-66. Dalam upaya mewujudkan dan demi kelancaran sentralisasi keuangan, HKBP menyelenggarakan Pembinaan dan Pelatihan Sentralisasi Keuangan di wilayah 1 yang meliputi 10 Distrik yaitu Distrik I Tapanuli Bagian Selatan, Distrik II Silindung, Distrik III Humbang, Distrik IV Toba, Distrik VI Dairi, Distrik VII Samosir, Distrik IX Sibolga Tapteng Nias, Distrik XI Toba Hasundutan, Distrik XII Tanah Alas dan Distrik XVI Humbang Habinsaran.
Sebanyak 600-an orang peserta hadir secara onsite di Auditorium, Seminarium Sipoholon dan 201 orang hadir secara virtual mengikuti pembinaan dan pelatihan yang diadakan pada Selasa, (13/12/2022). Peserta terdiri dari unsur Praeses, Pendeta Resort, Sekretaris Bendahara Resort dan Bendahara Huria di Sabungan.
Kepala Departemen Marturia, Pdt. Daniel Taruli Asi Harahap, M.Th menyampaikan kepada peserta bahwa HKBP bertumbuh sebagai buah dari Pekabaran Injil, bertumbuh secara bertahap dengan semangat swakarsa dan swadana.
Huria yang bertumbuh sendiri-sendiri sangat sulit berkembang. HKBP sepakat meningkat melalui Sentralisasi Keuangan yang akan menghimpun kekuatannya, terang Pdt. Daniel. Tahun Kesehatian akan berakhir. Ujian Kesehatian yang sesungguhnya bagi seluruh warga HKBP adalah sentralisasi, sebut Pdt. Daniel. Pdt. Daniel menerangkan lebih lanjut bahwa sentralisasi merupakan era baru, sejarah baru, kultur baru atau budaya baru. Untuk itu ada tiga hal yang perlu dihidupi yaitu keterbukaan atau transparansi, keterhubungan atau konektivitas dan kesatuan dalam keuangan. "Mari mendukung sentralisasi keuangan ini dengan kejujuran, kebersamaan dan tingkatkan kepercayaan kepada Allah yang mencintai gerejaNya", ajak Pdt. Daniel.
Ketua Tim Sinkronisasi, St. Albert Simanjuntak menjelaskan secara umum tentang sentralisasi keuangan yang akan dilaksanakan HKBP dan memiliki manfaat yang cukup besar, antara lain peningkatan pelayanan, pelayan semakin inovatif dan kreatif, HKBP satu kesatuan, menjawab banyak masalah, mempermudah dalam mengatur organisasi dan mengurangi konflik kepentingan pimpinan HKBP.
Peserta sangat antusias memberi pertanyaan kepada narasumber yang berhubungan dengan tata kelola, tata laksana dan aplikasi sentralisasi keuangan HKBP. Narasumber dalam 4 sesi pembinaan dan pelatihan adalah St. Albert Simanjuntak, Pdt. Dr. Enig Aritonang, Pdt. Manaris Simatupang, M.Th, St. Ouber Manurung, Pdt. Dr. Jhon Kristo Naibaho dan Pdt. Ferdinan Hutabarat, S.Si. (B.TIK)