22 MAHASISWA/I SEKOLAH PENDETA HKBP PEMATANGSIANTAR DIWISUDA
Hari ini, Sabtu (16/2/2019) telah berlangsung Sidang Senat Terbuka Mahasiswa/i Sekolah Pendeta HKBP dipimpin Direktur Pdt. Robert FH. Silitonga, M.Th dan yang dihadiri oleh Pimpinan HKBP Ompu i Ephorus HKBP Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing, Sekjend HKBP Pdt. David Farel Sibuea, M.Th, D.Min, Kepala Departemen Koinonia HKBP Pdt. Dr. Martongo Sitinjak, Kepala Departemen Marturia HKBP Pdt. Dr. Anna V. Pangaribuan, dan Kepala Departemen Diakonia HKBP Pdt. Debora P. Sinaga, M.Th, yang bertempat di gereja HKBP Siantar Kota, Pematangsiantar.
Diawali dengan foto bersama di depan kampus dan dilanjut dengan prosesi menuju gereja HKBP Siantar Kota sembari diiringi musik, tampak antusias para wisudawan/i dalam melangkahkan kakinya menuju gereja, dimana keluarga dan tamu lainnya juga telah siap menyambut prosesi. Rangkaian acara yang sudah diawali dengan pembekalan dan ibadah pemberangkatan yang dilayani Kepala Departemen Koinonia Pdt. Dr. Martongo Sitinjak, berlanjut dengan acara puncak dengan acara wisuda hari ini yang dibuka dengan ibadah dilayani oleh Sekretaris Jenderal Pdt. David Farel Sibuea, M.Th, D.Min sebagai pengkhotbah, Kepala Departemen Marturia Pdt. Dr. Anna V. Pangaribuan sebagai pendoa syafaat, dan Kepala Departemen Diakonia Pdt. Debora P. Sinaga, M.Th sebagai liturgist.
Pengkhotbah menjelaskan Firman sesuai dengan thema wisuda dari 2 Timoteus 4: 5a “Kuasailah dirimu dalam segala hal” dan subthema “Wisudawan/i terpanggil untuk menunaikan tugas pelayanan”. Sukses atau berhasil adalah sebuah proses yang terus menerus bukan seperti membalikkan tangan. Ada alat canggih yang tidak perlu merepotkan kita yaitu remote control yang dioperasikan, baik di perusahaan, pabrik, maskapai pesawat, termasuk juga sudah biasa digunakan di tengah – tengah keluarga, dan alat ini ada di tangan kita sendiri. Menguasai diri dalam segala hal, artinya bukan orang lain dan barang lain yang menentukan tetapi kita sendiri yang menentukan siapa dan bagaimana kita. Kitalah yang mampu menahan, menjaga, dan menstabilkan diri sesuai dengan kehendak Tuhan. Hendaknya kita menjadi pelayan yang berwibawa dan kreatif selain itu juga dewasa dan mampu mengendalikan diri, agar tidak diombang ambingkan oleh kepentingan – kepentingan pribadi, kata pengkhotbah.
Pengkhotbah juga menegaskan lagi ada tiga hal penting dalam penguasaan diri yaitu, supaya kamu menghidari menjadi bantuan sandungan di dalam pelayanan, supaya menjadi contoh dan panutan di dalam pelayanan, dan supaya dengan penguasaan diri terbukti menjadi pelayan yang bermartabat dalam rangka kemandirian seorang pendeta menyangkut karakter pelayan. Ibadah ini juga diisi dengan Koor dari Mahasiswa STT HKBP Pematangsiantar, dan Koor dari Para Wisudawan/i yang berjudul “Tandi, Tangkas, Tanda”, dan “Jahowa Do Partanobatoanhu”.
Usai ibadah dilanjut dengan acara nasional dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan dan dilanjut Hening Cipta yang dipimpin Direktur Sekolah Pendeta HKBP Pematangsiantar Pdt. Robert FH. Silitonga, M.Th. Lalu Wakil Direktur Pdt. Bangun Aruan, M.Th membacakan laporan akademik serta membacakan nama sekaligus memanggil para wisudawan/i ke depan untuk diwisuda oleh Direktur Sekolah Pendeta dan Ompu i Ephorus HKBP. Antusias, keharuan, serta sukacita, tampak dalam semangat para wisudawan/i ketika namanya dipanggilkan menerima ijazah dan selempang wisuda, demikian dengan keluarga yang turut hadir menyaksikan momen bersejarah ini. Kesaksian wisudawan terbaik pun Okuli Alas Sitohang juga mengungkapkan peranan keluarga yang telah mendukung penuh proses pendidikan.
Tak bisa dipungkiri memang kurikulum Sekolah Pendeta kali ini cukup berbeda dan istimewa dikarenakan adanya kuliah mandiri selama 1 tahun secara tripartit yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiwa/i Sekolah Pendeta, tentu ini tantangan berat dan baru bagi peserta dikarenakan selain menyangkut biaya, waktu, juga harus kembali ke lapangan pelayanan untuk berjemaat dengan dibekali pengajaran demikian bimbingan dari mentor – mentor pilihan, seperti yang diutarakan Direktur dalam pidato wisuda.
Mahasiswa/i Sekolah Pendeta angkatan 2015 – 2019 ini sejak awal berjumlah 23 orang, namun di tengah proses pendidikan ada 1 orang yang meninggal dunia, dan kini 22 orang telah menyelesaikan pendidikan dengan baik yang diwisuda hari ini. Wisudawan/i Sekolah Pendeta HKBP diantaranya, Okuli Alatas Sitohang (3,69), Marbun Hasibuan (3,68), Rinto Radin Sihombing (3,68), Alselsius Silaban (3,64), Sunggul Sihombing (3,54), Nimrod Sinaga (3,56), Anggiat Martua Pangihutan Tambunan (3,46), Hermanto Hutagalung (3,46), Uli Soneta Sirait (3,44), Donni Rikson Sidabutar (3,45), Vimutti Panjaitan (3,40), Absalom Castle Sianipar (3,39), Ramses Manurung (3,33), Ferry Pakpahan (3,30), Haramenak Nababan (3,21), Pagar Parlindungan Tampubolon (3,17), Ranto Simanungkalit (3,17), Ramses Siahaan (3.10), Hendra Hexon Sudiman Sinaga (3,07), Paten Sidabutar (3,02), Manumpak Lingga (3,07), Jakkon Hasudungan Sinaga (3.02).
Perlu diketahui juga, Sekolah Pendeta HKBP Pematangsiantar dipimpin oleh Direktur Pdt. Robert Fieter Hasudungan Silitonga, M.Th, dan dosen diantaranya Pdt. Dr. Riris Johanna Siagian, M.Si, Pdt. Bangun Aruan, M.Th, dan staff kantor Diak. Julinda Lubis. Selain itu ada dewan kurator sekolah pendeta HKBP diantaranya Pdt. Robert S. Pandiangan, M.Th, Pdt. Sikpan Sihombing, M.Th, Pdt. Pantun Silitonga, S.Th, M.Sc, Pdt. Same Siahaan, S.Th, Pdt. Desy Rita Hutasoit, S.Th, Prof. Dr. Belferik Manullang, Prof. Dr. Hilman Pardede. Lalu dalam berlangsungnya Kuliah Mandiri ada 19 orang Pendeta Ressort yang tersebar dalam 3 distrik diantaranya Distrik Sumatera Timur, Distrik Tanah Jawa, dan Distrik Tebing Tinggi, yang menjadi tutor. Para wisudawan/i demikian keluarga dan para undangan, semakin bersukacita dengan adanya sambutan – sambutan diantaranya dari yang mewakili wisudawan/i Gr. Okuli A. Sitohang, Mewakili Keluarga Wisudawan/i Ny. Gr. Rinto Sihombing br Manurung, Mewakili Orangtua St. U. Hasibuan, Mewakili Kurator Pdt. Pantun Silitonga, S.Th, M.Sc, Mewakili Lembaga Teologi/Yayasan HKBP Pdt. Demak Simanjuntak, M.Th, Mewakili Walikota/Pemerintah, dan diakhiri dengan Bimbingan Pastoral dari Ompu i Ephorus HKBP Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing. Usai rangkaian acara tersebut, sidang senat terbuka pun ditutup resmi oleh Direktur Sekolah Pendeta, kemudian dilanjut dengan ramah – tamah dan makan siang bersama di kompleks gereja. (APS)